Sukses

Tuan Rumah Gagal di Indonesia Open 2024 Jelang Olimpiade Paris, Ini Langkah PBSI

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Ricky Soebagdja kecewa melihat performa atlet yang bakal mewakili Merah Putih pada Olimpiade Paris pada Indonesia Open 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Ricky Soebagdja kecewa melihat performa atlet yang bakal mewakili Merah Putih pada Olimpiade Paris pada Indonesia Open 2024.

“Seperti yang kita ketahui, sangat mengecewakan, jauh dari harapan PBSI dan kita semua,” ungkap Ricky dalam konferensi pers di Istora Senayan, Minggu (9/6/2024).

“Kekecewaan yang luar biasa dengan atlet pelatnas yang lolos ke perempat final ada dua wakil saja. Padahal ini adalah ajang yang begitu besar menjelang Olimpiade 2024, sehingga kita akan evaluasi menyeluruh,” tambahnya.

Ricky melanjutkan, PBSI akan segera melakukan evaluasi bersama para pelatih di kelima sektor terkait hasil di Indonesia Open dan tur Asia. Selain itu, untuk evaluasi pemain sendiri, Ricky mengatakan hal tersebut sudah berjalan terus-menerus sejak tim AdHoc PBSI dibentuk.

Terkait penampilan pemain yang cenderung naik-turun, Ricky menilai ada aspek nonteknis yang turut memengaruhi hal tersebut.

“Di Indonesia Open, dengan hasil ini, tentu saya rasa juga ada aspek nonteknis. Saya belum bertemu langsung dan berdiskusi secara detail terkait penyebab sebenarnya, tapi mereka persiapannya sudah baik, khususnya setelah dari Thomas-Uber,” jelas Ricky.

“Pastinya kami harus bekerja keras di sisa waktu yang ada sebelum Olimpiade. Kami harus mencari tahu apa penyebab sebenarnya (terkait penurunan performa atlet), kenapa di Indonesia Open hasilnya seperti ini,” imbuh peraih medali emas Atlanta 1996 tersebut.

2 dari 3 halaman

Misi Pertahankan Medali Olimpiade 2024

Indonesia mengirim enam wakil untuk mengikuti Olimpiade 2024 dari cabang bulu tangkis. Mereka adalah Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Gregoria Mariska Tunjung, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.

Mereka diharapkan dapat menjaga tradisi medali. Sejak pertama kali melakukannya di Barcelona 1992, atlet badminton Indonesia hanya sekali gagal mempersembahkan emas Olimpiade yakni pada London 2012.

“Saya masih punya keyakinan besar di lima sektor ini, potensi meraih medali masih ada. Dengan sisa waktu yang ada ini, harapannya kita betul-betul fokus menjaga performa untuk bisa tampil maksimal di Olimpiade,” kata Ricky.

3 dari 3 halaman

Final Indonesia Open 2024

Rapor terbaik wakil tuan rumah di Indonesia Open 2024 ditorehkan pasangan non-pelatnas Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Isfahani. Mereka terhenti di semifinal usai dikalahkan pasangan Malaysia Man Wei Chong/Kai Wun Tee.

China mengirim wakil terbanyak di final lewat enam andalan dan dipastikan mengamankan satu gelar pada nomor ganda campuran.