Sukses

Indonesia akan Jaring Atlet Boling Lewat Sekolah-Sekolah

PBI akan menggencarkan menjaring baket atlet boling dari tingkat sekolah-sekolah.

Liputan6.com, Jakarta- Olahraga boling di Indonesia sedang berusaha bangkit kembali. Pengurus Besar Persatuan Boling Indonesia (PB PBI) berencana menjaring atlet boling potensial lewat kerjasama dengan sekolah-sekolah.

PB PBI baru saja kelar melaksanakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PB PBI di Graha Sumsel, Pecenongan Jakarta Pusat, Selasa (11/6/2024). Total 14 Pengprov PBI hadir di Rakernas dan 3 Pengprov absen. Hasilnya, sejumlah perubahan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), yang dilakukan untuk menyesuaikan kebutuhan dan peraturan boling internasional.

"Perubahan AD/ART, perubahan peraturan pertandingan yang disesuaikan dengan peraturan federasi internasionalnya, kemudian AD/ART sendiri kita modifikasi sesuai dengan yang dimiliki KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) dan KOI (Komite Olimpiade Indonesia),” kata Ketua Umum PB PBI Agus Muhammad Bahron saat ditemui usai acara Gala Dinner PB PBI di Jakarta, Rabu (12/6/2024) malam.

“Sehingga kita punya AD/ART yang lebih solid, bagus untuk semua provinsi dan semua atlet. Karena AD/ART itu kita terakhir 2019. Jadi dengan kondisi yang baru ini, mungkin kepemimpinan baru, itu harus disesuaikan,” ujar purnawirawan Angkatan Udara dengan pangkat terakhir Marsekal Muda itu.

Agus baru terpilih sebagai Ketua Umum PB PBI pada Januari silam, melalui pemilihan pada Musyawarah Nasional Luar Biasa (Musornaslub) lalu. Ia pun memaparkan bahwa PB PBI di bawah kepengurusannya ingin mencetak lebih banyak bibit atlet boling. Salah satu strategi yang akan diterapkan Agus adalah dengan menggandeng sekolah-sekolah.

“Ini program kita juga melalui PB PBI di provinsi mereka juga sudah punya program, masuk melalui sekolah-sekolah dan mereka sudah menyiapkan juga di bawah 35 tahun. Jadi untuk second linenya kita,” ujar Agus.

2 dari 3 halaman

Gaet Raffi Ahmad

Demi mempopulerkan olahraga boling yang sudah kadung mendapat cap sebagai olahraga mahal, Agus mengaku PB PBI siap membuat terobosan baru dengan menggandeng tokoh publik dan influencer. Salah satu yang coba didekati adalah Raffi Ahmad.

PB PBI sebenarnya berencana mengundang Raffi pada acara Gala Diner agar bisa menstimulasi para atlet. Sayangnya akhirnya suami Nagita Slavina itu tidak bisa hadir karena sedang pergi menunaikan ibadah haji.

“Itu sudah kami programkan karena dari situlah kita bisa besar. Oh pasti (bikin turnamen yang mengundang artis). Insya Allah,” ucapnya.

3 dari 3 halaman

Persiapan Hadapi PON 2024

Sementara untuk ajang olahraga terdekat, yakni Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatera Utara, Agus mengatakan bahwa persiapan pertandingan boling masih berjalan sesuai rencana. Pada PON Aceh-Sumut, boling akan dipertandingkan di Medan.

Senada dengan Agus, Ketua Dewan Pembina PB PGI Agum Gumelar berharap di bawah kepemimpinan Agus, olahraga boling dapat terus melakukan regenerasi atlet.

“Saya pikir olahraga boling sudah saatnya dikenalkan di level domestik, karena boling sudah punya prestasi dan dapat medali setiap ada kejuaraan internasional. Bahkan kalau perlu untuk menjaring atlet untuk regenerasi perlu ada event-event yang dibuat agar masyarakat bisa kenal olahraga ini,” harap Agum.

Partisipasi terakhir tim boling Indonesia di pesta olahraga multi cabang level Asia Tenggara adalah pada SEA Games 2021. Saat itu cabang olahraga boling menyumbang satu medali emas, satu medali perak, dan dua medali perunggu.

Agum pun menilai olahraga boling di Indonesia sudah saatnya berbicara di level dunia. Menurutnya prestasi para atlet boling di kejuaraan dunia seperti Asian Games dan SEA Games sudah baik bahkan mendapatkan medali, sehingga ke depan perlu ditingkatkan lagi.

Agum menekankan pentingnya regenerasi atlet agar boling bisa terus berprestasi dan menyumbangkan medali kalau ada kejuaraan dunia.

Gala Dinner PB PBI 2024 berlangsung Meriah dihadiri perwakilan Menpora RI, Perwakilan Ketum KONI Pusat, Perwakilan Ketua KOI yang diwakilkan mantan atlet Judo Khresna Bayu, sejumlah Pengurus PBI dan sejumlah atlet nasional. Hadirin juga dihibur dengan tembang-tembang menawan hingga membuat mereka ikut bernyanyi dan bergoyang.