Liputan6.com, Jakarta Italia memastikan tempat di babak 16 besar Euro 2024 dengan cara dramatis setelah pemain pengganti Mattia Zaccagni mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-98 melawan Kroasia. Pelatih Italia, Luciano Spalletti, memuji sikap pantang menyerah para pemainnya, namun ia juga menegaskan bahwa masih banyak yang perlu diperbaiki menjelang pertandingan selanjutnya.
Dalam pertandingan terakhir di Grup B, Italia berjuang keras untuk mendapatkan hasil imbang 1-1 melawan Kroasia, memastikan mereka maju ke babak berikutnya. Spalletti menekankan bahwa timnya pantas lolos berdasarkan usaha keras yang mereka tunjukkan di lapangan.
Baca Juga
"Kami agak lembek selama pertandingan, kami belum menampilkan sepak bola terbaik kami," ujar Spalletti, yang sebelumnya melatih Napoli.
Advertisement
Timnas Italia akan menghadapi Swiss di Berlin pada hari Sabtu (29/6/2024). Meskipun berhasil lolos, Spalletti merasa tersinggung dengan beberapa pertanyaan yang diajukan dalam konferensi pers pasca pertandingan. Ia mengakui bahwa timnya belum menunjukkan performa terbaik dan masih merasakan tekanan betapa pentingnya pertandingan tersebut.
"Ketika Anda turun di bawah standar minimum seperti yang kami lakukan di babak pertama, itu karena kami merasakan tekanan betapa pentingnya pertandingan ini," katanya.
Peningkatan Fisik dan Pengalaman
Spalletti menyoroti perlunya peningkatan fisik dan pengalaman timnya. "Kapan pun ada tantangan atau skor 50-50, kami tidak memenangkan apa pun. Ini bukan pertanyaan teknis, ini soal pengalaman, menghadapi tantangan fisik ini, dan kesediaan melakukan pekerjaan kotor. Kami perlu meningkatkan diri pada skor itu," tegasnya.
Meskipun demikian, Spalletti senang dengan cara timnya mempertahankan performa mereka, terutama di akhir pertandingan ketika mereka bermain dengan enam pemain menyerang untuk mencari gol penyeimbang. "Para pemain yang masuk dari bangku cadangan sangatlah hebat, mereka yang bermain di 10 menit terakhir sangatlah penting. Mereka tetap menjaga performa mereka meski faktanya kami sangat ofensif," katanya.
Advertisement
Menghilangkan Kesalahan Individu
Spalletti menantang timnya untuk menghilangkan kesalahan individu yang terbukti merugikan dalam beberapa pertandingan terakhir. "Kami punya pemain yang punya kualitas untuk memainkan pertandingan ini dengan setara, tapi terkadang kami membuat kesalahan sepele." katanya. Meskipun merasa malu dengan beberapa penampilan, Spalletti optimis bahwa timnya bisa memperbaiki diri dan tampil lebih baik di babak gugur.
Dengan semangat pantang menyerah dan fokus pada peningkatan performa, Italia bersiap untuk menghadapi tantangan berat di babak gugur Kejuaraan Eropa. Pertandingan melawan Swiss akan menjadi ujian penting bagi tim asuhan Spalletti untuk membuktikan kemampuan mereka dan melangkah lebih jauh dalam turnamen.Â