Liputan6.com, Jakarta Timnas Spanyol mengakhiri perlawanan sengit Georgia yang debut di Euro 2024 lewat kemenangan 4-1. Spanyol menghentikan langkah Kvicha Kvaratskelia dan kawan-kawan lewat gol dari Rodri (menit ke-39), Fabian Ruiz (51), Nico Williams (75 dan Dani Olmo (83).
Spanyol sempat ketar ketir karena tendangan Otar Kakabadze di menit ke-18 mengenai badan Robin Le Normand. Untunglah, Spanyol punya mental kuat dan sukses melumat Georgia.
Baca Juga
Langkah berikutnya, Spanyol bakal jumpa Jerman di perempat final Euro 2024. Ini duel final kepagian karena dua tim sama-sama favorit, meski begitu dua wonderkid Spanyol Nico Williams dan Lamine Yamal menyambut duel ini dengan gembira.
Advertisement
"Jerman bakal menjadi lawan yang sangat sulit, mereka lawan sulit untuk ditaklukkan. Namun kami punya tim yang indah dan terstruktur dan kalau kami main seperti di level ini, kami bisa menang," kata Nico Williams seperti dikutip ESPN.
"Kami sangat senang lolos ke perempat final. Selangkah demi selangkah, kami menunjukkan sebagai tim luar biasa. Kalau terus seperti ini, kami bisa melakukan hal luar biasa," dia menambahkan.
Kekompakan Spanyol juga membantu mereka bangkit lawan Georgia di 16 besar Euro 2024. Semua pemain menyemangati Robin Le Normand usai melakukan kesalahan sehingga terjadi gol bunuh diri.
itu datang. Ini sebuah langkah maju ada ada perbaikan di permainan kami."
Lamine Yamal Juga Ingin Taklukkan Jerman
Â
Kegembiraan juga dirasakan Lamine Yamal. Meski tidak mencetak gol, winger Barcelona ini sudah menciptakan dua assist di usianya yang belum genap 17 tahun.
Sama seperti Nico Williams, Lamine Yamal juga gembira bisa jumpa Jerman pada 5 Juli 2024 nanti. Dia ingin segera melakoni laga itu.
"Kami bakal menghadapi Jerman seperti saat melakoni pertandingan ini. Duel ini bakal sulit. Kami akan mempersiapkannya dengan gairah besar," ujarnya.
Â
Advertisement
Lamine Yamal Ada di Jalur Jadi Pencetak Gol Termuda
Â
Lamine Yamal masih ada di jalur menjadi pencetak gol termuda di sejarah Euro. Soalnya, dia baru berulang tahun ke-17 pada 13 Juli nanti atau 1 hari setelah final.
"Saya sangat senang bisa membawa Spanyol ke perempat final. Duel lawan Georgia sangat rumit dan kami untungnya bisa cetak gol sebelum akhir babak pertama," ujarnya.
Â
Pujian Pelatih Spanyol Untuk Skuad La Roja
Pelatih Spanyol Luis de la Fuente kehabisan kata-kata dengan kemampuan skuad asuhannya untuk bangkit dari ketertinggalan gol lawan georgia. Menurut dia, pemain Spanyol cukup cerdas memainkan ritme sehingga berbalik menang lawan Georgia.
"Saya harus memberi pujian kepada tim. Merekalah yang mencari solusi saat tertinggal, kapan berlari, kapan diam dan kapan menguasai bola," kata Luis de la Fuente penuh kagum.
"Ketegangan bisa saja terjadi, tapi kami tetap tenang dan gol itu datang. Ini sebuah langkah maju ada ada perbaikan di permainan kami."
Advertisement