Liputan6.com, Jakarta Timnas Prancis susah payah untuk merebut tiket perempat final Euro 2024 usai menang 1-0 atas Belgia di laga 16 besar yang berlangsung di stadion Dusseldorf Arena, Senin (1/7/2024). Gol bunuh diri dari Jan Vertonghen selamatkan muka Les Bleus,julukan Prancis.
Sebagai negara favorit, Prancis nyaris mengulangi Euro 2020 lalu dimana mereka adu nasib lewat penalti lawan Swiss. Prancis saat itu kalah dan kali ini tidak mau mengulangi itu terjadi.
Baca Juga
Prancis tampil kurang meyakinkan di sepanjang Piala Eropa 2024. Prancis hanya mencetak 3 gol di empat pertandingan, itu pun berasal dari dua gol bunuh diri dan penalti Kylian Mbappe.
Advertisement
Lawan Belgia, Prancis membuka banyak peluang lewat 19 tembakan. Namun hanya tembakan Randal Kolo Muani yang mengenai badan Jan Vertonghen yang membuahkan hasil maksimal.
Pelatih Prancis, Didier Deschamps menyoroti kemenangan tipis Les Bleus ini. Dia pun meminta pasukannya untuk menciptakan lebih banyak peluang di laga berikutnya.
"Kami banyak mengalami kemajuan dan lawan kami tampaknya sangat hati-hati, meski di atas kertas mereka merupakan tim yang ofensif," ujar Deschamps seperti dikutip UEFA.com.
"Kami melakukan semuanya untuk menciptakan peluang dan kami menciptakan lebih banyak peluang ketimbang mereka. Kami juga banyak menunggu dan tak mau terjebak perangkap mereka. Saya suka itu, tapi Anda tak bisa menang hanya karena menguasai bola. Saya ingin kami menciptakan lebih banyak peluang."
Â
Jules Kounde Man of The Match: Kemenangan yang Pantas
Â
Sementara itu bek kanan Prancis, Jules Kounde menjadi man of the match di laga Prancis vs Belgia. Bek Barcelona ini dianggap kokoh saat bertahan dan rajin bantu serangan lewat umpan-umpan silang berbahaya.
"Buat saya, ini adalah penampilan terbaik kami sepanjang kompetisi ini. Kami membuat banyak peluang, kami bermain komprehensif dan gol pada akhirnya datang dan memastikan permainan kami memang pantas diganjar kemenangan," katanya.
Kebahagian juga dirasakan gelandang prancis, Adrien Rabiot. "Saya senang sekali, tentu. Kami bahagia bisa lolos perempat final," ujarnya.
Â
Advertisement
Komentar Pelatih Belgia Domenico Tedesco
Â
Sementara itu, Domenico Tedesco pelatih Belgia mencoba beber mengapa Red Devils sampai kalah di pertandingan ini. Padahal, dia sudah menyiapkan strategi khusus untuk laga ini.
"Sulit untuk bicara detail soal laga malam ini. Kami lihat Prancis kesulitan bertahan karena mereka pressing tinggi," ujarnya.
"Kami ingin main dengan tiga penyerang agar bisa manfaatkan ruang kosong di pertahanan mereka. Di pertahanan, kami ingin redam winger mereka dan itu berhasil. Melihat Romelu Lukaku pulang tanpa cetak gol (karena dianulir VAR) setelah melihat bagaimana dia main, sungguh mengecewakan," dia menambahkan.
Â
Kevin De Bruyne Sesali Kegagalan Belgia
Â
Penyesalan juga dirasakan Kevin De Bruyne di laga ini. Dia mengatakan rencana Belgia berjalan sampai akhirnya buyar karena gol.
"Sangat disayangkan. Kami punya rencana dan eksekusinya dengan baik. Kami tahu mereka bakal kuasai bola," kata bintang Man City ini.
"Kami punya peluang meski tidak banyak dan kami bisa berbahaya. Rencana kami bagus sampai gol itu terjadi, kami pun tak bisa apa-apa."
Advertisement