Sukses

Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal

Cristiano Ronaldo mengindikasikan bakal tetap membela timnas Portugal usai tersisih menyakitkan dari Euro 2024. Dia menyebut semangat memberi yang terbaik bagi suporter sebagai dasar keputusannya.

Liputan6.com, Jakarta - Cristiano Ronaldo mengindikasikan bakal tetap membela timnas Portugal usai tersisih menyakitkan dari Euro 2024. Dia menyebut semangat memberi yang terbaik bagi suporter sebagai dasar keputusannya.

Ronaldo selalu jadi starter pada lima laga yang dilalui di turnamen dengan rata-rata merumput 97 meniit per pertandingan.

Namun, untuk pertama dalam kariernya, pemain Al Nassr itu gagal mencetak gol pada turnamen besar sepak bola. Portugal akhirnya disisihkan Prancis di perempat final melalui adu penalti 3-5 (0-0).

"Kami ingin dan pantas mendapat lebih. Untuk tim, suporter, dan Portugal. Kami ucapkan terima kasih atas dukungan dan pencapaian sejauh ini. Di dalam dan luar lapangan, saya yakin warisan ini akan dihormati dan terus dibangun bersama-sama," tulis Cristiano Ronaldo di media sosial.

Usai duel kontra Prancis, pelatih Timnas Portugal Roberto Martinez menyatakan terlalu dini bagi Ronaldo untuk memutuskan masa depan. Sebab, peraih lima Ballon d'Or itu masih emosional.

 

2 dari 3 halaman

Rekor Cristiano Ronaldo dan Tantangan Portugal Selanjutnya

Ronaldo mencetak 130 gol dalam 212 penampilan bersama Portugal sejak melakoni debut 2003. Gelar Euro 2016 merupakan capaian terbaiknya di panggung internasional.

Sosok berusia 39 tahun itu sebelumnya sudah memastikan Euro 2004 akan jadi Piala Eropa terakhirnya. Patut ditunggu apakah Ronaldo bakal terus bermain hingga Piala Dunia 2026.

Portugal kembali beraksi pada 5 September mendatang. Mereka bakal menghadapi Kroasia pada persaingan Grup A UEFA Nations League.

3 dari 3 halaman

Portugal Kandas di 8 Besar Euro 2024

Terkait kekalahan timnya di perempat final Euro 2024, Martinez juga menegaskan hal itu bukan kesalahan individu. Malahan sang juru taktik menganggap anak-anak asuhnya bisa belajar dan berkembang dari kegagalan mereka dalam ajang sepak bola empat tahunan edisi ini.

"Kami menderita kekalahan sebagai satu tim, tidak ada keputusan individu di situasi ini," ujar pelatih Timnas Portugal.

"Kami kalah, tetapi dengan bangga, dengan gaya Portugal yang telah memberikan segalanya. Para pemain kami akan berkembang pesat dari pengalaman ini," tandas pria berusia 50 tahun tersebut.