Liputan6.com, Jakarta- Pekan Olahraga Nasional atau PON 2024 di Aceh dan Sumatera Utara sudah di depan mata. Event empat tahunan itu akan bergulir sekitar 50 hari lagi. Berbagai persiapan telah dilakukan secara maksimal oleh cabang olahraga termasuk PP Pordasi sebagai induk organisasi cabang olahraga.
Sebagai induk organisasi cabang olahraga, PP Pordasi berkepentingan agar seluruh atlet / joki dan kuda, terutama yang telah lolos Babak Kualifikasi PON yang diselenggarakan tahun 2023, semuanya bisa ikut berlaga di Aceh untuk disiplin Pacu dan di Sumatera Utara untuk disiplin Equestrian, membela kontingen KONI Provinsinya masing-masing.
Menyadari hal tersebut unsur Pimpinan PP Pordasi yang terdiri dari Ketua Umum Triwatty Marciano, Ketua Harian Iwan Liesaputra dan Wakil Ketua II Widodo Edi Sektianto serta Sekretaris Jenderal yang baru Tiara Ulfa Zein berkunjung ke KONI Provinsi DKI Jakarta pada hari Selasa 16 Juli 2024. Kunjungan tersebut disambut hangat oleh jajaran petinggi KONI Provinsi DKI Jakarta, yaitu Ketua Umum Dr Hidayat Humaid, Wakil Ketua Umum I Aldwin Rahardian, Wakil Ketua Umum III Fatchul Anas dan Wakil Ketua Umum IV Yusron Arief serta Wakil Ketua Umum IV Nur Ali.
Advertisement
Dalam pertemuan tersebut Ketua Umum PP Pordasi menyampaikan bahwa kehadirannya ke KONI Provinsi DKI Jakarta adalah dalam rangka berkoordinasi agar atlet / joki dan kuda dari Pengprov Pordasi DKI Jakarta yang telah susah payah lolos Babak Kualifikasi PON dipastikan semuanya bisa diberangkatkan untuk berlaga di perhelatan akbar PON XII/2024, baik Pacu Kuda di Takengon Aceh Tengah maupun Equestrian di Serdang Bedagai Sumatera Utara.
Hal ini dikarenakan kontingen cabang olahraga berkuda dari KONI Provinsi DKI Jakarta merupakan salah satu yang terbesar, sehingga perlu mendapatkan perhatian dari PP Pordasi.
Perhatian pada Atlet
Selain itu PP.PORDASI juga berharap agar KONI Provinsi DKI Jakarta memberikan perhatian kepada atlet/joki serta kuda-kuda yang telah dan akan diberangkatkan ke Aceh maupun Sumatera Utara, mengingat kontingen cabang olahraga berkuda dari KONI Provinsi DKI Jakarta merupakan juara umum pada saat gelaran PON XIX/2016 di Jawa Barat.
Berjalannya monitoring dan evaluasi yang ketat dari KONI Provinsi DKI Jakarta sangat diharapkan, agar bisa mencapai target yang telah dipatok oleh KONI Provinsi DKI Jakarta untuk mempertahankan Juara Umum pada cabang olahraga berkuda pada PON XXI/2024 di PON Aceh dan Sumatera Utara.
Hal ini disampaikan oleh rombongan PP.PORDASI kepada KONI Provinsi DKI Jakarta bukan merupakan suatu keberpihakan, namun PP.PORDASI mempunyai kepentingan agar seluruh atlet/joki dan kuda yang telah lolos babak kualifikasi PON, dipastikan semuanya ikut berlaga secara maksimal di PON XXI/2024 yang akan dibuka tanggal 8 September 2024 di Banda Aceh, Aceh dan ditutup tanggal 20 September 2024 di Medan, Sumatera Utara.
Advertisement
Juara Umum
Disisi lain KONI Provinsi DKI Jakarta mengetahui bahwa belakangan ini sedang terjadi dinamika organisasi di tubuh PP Pordasi, sebagaimana diberitakan di beberapa media. Dan Ketua Umum KONI Provinsi DKI Jakarta menyampaikan bahwa KONI Provinsi DKI Jakarta tidak pada kapasitas untuk ikut campur dalam urusan rumah tangga Pordasi, sehingga penyelesaiannya diserahkan sepenuhnya kepada PP Pordasi. Dan selanjutnya ditegaskan bahwa KONI Provinsi DKI Jakarta selaku anggota KONI Pusat secara normatif, terkait dengan kepengurusan PP Pordasi, tentunya tetap konsisten tunduk dan patuh dengan Surat Keputusan yang telah dikeluarkan oleh Ketua Umum KONI Pusat.
Namun demikian KONI Provinsi DKI Jakarta sangat berkepentingan untuk meraih gelar Juara Umum pada perhelatan multi event terbesar di Indonesia pada tahun 2024 di Aceh dan Sumatera Utara. Dimana salah satu tulang punggung medali ada di cabang olahraga berkuda yang memperebutkan 22 medali emas, yaitu dari Pacu Kuda 10 medali emas dan dari Equestrian 12 medali emas.
Sukseskan PON 2024
KONI Provinsi DKI Jakarta tentunya tidak ingin dinamika organisasi yang terjadi di Pordasi berdampak buruk pada kesiapan para atlet/joki dan kuda kontingen Provinsi DKI Jakarta, sehingga dikhawatirkan dapat mempengaruhi raihan prestasinya di PON nanti yang digelar 4 tahun sekali tersebut. Ditegaskan bahwa KONI Provinsi telah membentuk tim khusus untuk selalu melakukan monitoring dan evaluasi secara ketat terhadap berbagai rangkaian persiapan dan pelaksanaan dari seluruh cabang olahraga tanpa kecuali, termasuk berkuda.
Hal ini dilakukan mengingat pembiayaan untuk pelatda, try-in dan try-out serta training camp termasuk keikutsertaan dari kontingen KONI Provinsi DKI Jakarta yang cukup besar dan berasal dari dana APBD Provinsi DKI Jakarta, sehingga harus dipertanggungjawabkan dengan baik dan proper yang ditunjukkan dari raihan prestasi sebagai juara umum PON XXI/2024 dan secara administrasi keuangan juga rapi.
Pertemuan yang sangat strategis untuk kepentingan pembinaan prestasi olahraga berkuda dan penuh kehangatan tersebut, diakhiri dengan sesi foto bersama di ruang pertemuan Ketua Umum KONI Provinsi DKI Jakarta.
Advertisement