Rifat Sungkar Jajal Rally America 2013

Rifat Sungkar tak pernah berhenti untuk mencoba. Setelah menjajal Kejuaraan Reli Dunia (WRC), Rifat kini mengalihkan bidikan ke Rally America. Pereli yang tergabung di Fastron World Rally Team ini siap untuk menjajal benua Amerika, benua yang belum pernah dijajal sepanjang kariernya di reli.

"Saya selalu ingin turun di ajang Rally America. Saya sudah pernah bertanding di Asia, Australia dan Eropa, namun saya belum pernah berkesempatan bertanding di benua Amerika yang memiliki karakteristik lintasan dan suasana reli yang berbeda," ungkap Rifat kepada wartawan."Di tahun ini saya memiliki kesempatan untuk berpartisipasi di Rally America, dan saya ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk memperdalam pengalaman dan kemampuan saya."

Rifat yang ditemani navigator Marshal Clarcke, akan turun di kelas teratas Rally America, Open Class. Dia disebutkan akan bersaing dengan pereli pereli top dunia seperti Ken Block, David Higgins dan Antoine L'Estage. Ken Block adalah pereli yang sudah malang melintang di Rally America sejak tahun 2005 dan WRC sejak tahun 2007.

Pada ajang ini, Rifat akan menunggangi Mitsubishi Lancer Evolution X (Regional Rally Car). Mitsubishi Evo X bukanlah kendaraan baru bagi Rifat karena dia memiliki sejarah panjang dengan mobil ini. Salah satunya ketika Rifat menempati posisi ketiga Asian Pacific Rally Championship 2011.

"Saya sudah akrab dan telah mencetak prestasi dengan Mitsubishi Evo X, dan di Rally America kali ini, saya kembali mendapatkan kesempatan menggunakannya. Dengan kemampuannya yang mumpuni, saya yakin dapat tampil prima di Rally America," jelas anak dari Helmy dan Ria Sungkar ini.

Rifat akan mengikuti lima dari tujuh seri Rally America. Diawali Oregon Trail Rally (3-5 Mei 2013), Susquehannock Trail Rally (31 Mei- 1 Juni), New England Forest Rally (26-27 Juli 2013), Ojibwe Forest Rally 23-24 Agustus 2013 dan terakhir Lake Superior Performance Rally (18-19 Oktober).

Meski demikian, Rifat belum berani bicara target karena dia belum melihat situasi dan keadaan di sana. "Namun maksimal bisa masuk sepuluh besar, tapi kami akan berusaha masuk lima besar. Tapi sebagai anak baru kita lihat dulu seperti apa di sana," pungkasnya.