Sukses

Gregoria Dikalahkan An Se Young, Indonesia Dipastikan Tanpa Emas di Badminton Olimpiade 2024

Gregoria memberikan perlawanan sengit pada An Se Young, tapi sayangnya harus kalah rubber game di semifinal Olimpiade 2024.

Liputan6.com, Jakarta- Indonesia dipastikan tidak akan meraih medali emas dari cabang olahraga badminton di Olimpiade 2024. Satu-satunya wakil tersisa Gregoria Mariska Tunjung harus mengakui keunggulan pebulutangkis nomor satu dunia An Se Young lewat rubber game di babak semifinal tunggal putri, Minggu (4/8/2024) siang WIB.

Gregoria sebenarnya mampu tampil bagus di laga semifinal tunggal putri Olimpiade 2024 ini. Dia mampu memberikan perlawanan super sengit kepada An Se Young yang merupakan unggulan utama. Game pertama bahkan dimenangkan Jorji.

Gregoria tampil tanpa bebas dan bisa memulai game pertama dengan begitu baik. Gregoria mampu memimpin 4-0. Ketenangan Gregoria membuatnya bisa terus mempertahankan keunggulan hingga 8-3. Saat interval pertama, Gregoria sukses mengamankan keunggulan 11-6.

Usai interval pertama, Gregoria tak memberi kesempatan sedikit pun pada An Se Young mendekat. Malah Gregoria bisa memperlebar keunggulan menjadi 17-9. Tanpa kesalahan berarti Gregoria bisa merebut game pertama dengan 21-11.

Tak ingin mengulangi kesalahan di game pertama, An Se Yong memulai game kedua dengan jauh lebih baik. Dia mempercepat tempo permainan. Hasilnya An bisa unggul 3-1 di awal game kedua. Kemudian An terus menjauh 10-7.

Gregoria mati-matian mendekat sebelum An Se Yong mencapai interval kedua. Gregoria bisa mendekat menjadi 10-9. Sayangnya perjuangan mati-matian Gregoria gagal menyamakan kedudukan. An Se Young mengamankan keunggulan 11-0 saat interval kedua.

2 dari 3 halaman

An Se Young Tampil Percaya Diri

An Se Young makin percaya diri. Dia mendapat tiga poin beruntun hingga unggul 14-9. Gregoria sempat mendekat menjadi 15-12. Namun setelah itu banyaknya kesalahan sendiri Gregoria membuat An Se Young bisa memaksakan rubber game usai menang 21-13.

Di game ketiga, An Se Young mampu dominan sejak awal. An Se Young langsung tancap gas dan bisa unggul 4-0 di awal game ketiga. Gregoria sendiri kesulitan mengimbangi An Se Young akibat fisik yang sudah terkuras.

Justru Gregoria banyak melakukan kesalahan sendiri sehingga An Se Young bisa terus melesat dan unggul 11-3 saat interval ketiga.

3 dari 3 halaman

Sempat Mencoba Mendekat

Gregoria tampil lebih agresif dan provaktif usai interval ketiga. Hasilnya Gregoria bisa memangkas jarak menjadi tertinggal tiga poin saja dari An Se Young, 13-16.

Namun momentum kebangkitan Gregoria bisa diputus An Se Young. Empat poin beruntun didapat An Se Young sehingga unggul 20-13. Gregoria sempat memperpanjang nafas merebut tiga poin. An Se Young akhirnya bisa menyudahi perlawann Gregoria 21-16.

Video Terkini