BRI Liga 1 2024/2025: Jadi Official Broadcaster, Emtek Grup Rilis Lagu Resmi untuk Tambah Semarak Kompetisi

Liputan6.com, Jakarta - Emtek Grup kembali dipercaya menjadi official broadcaster BRI Liga 1 2024/2025. Sebanyak 306 pertandingan akan disiarkan melalui Indosiar dan Vidio, dengan rincian 238 laga tayang di kedua platform, sementara 68 pertandingan sisanya eksklusif tersaji di Vidio.

Berlanjutnya kerja sama penyiaran antara Emtek Grup dan Liga 1 disambut positif oleh Direktur Programming SCM Harsiwi Achmad. Pasalnya, data menunjukkan siaran kompetisi sepak bola kasta tertinggi Tanah Air oleh Emtek Grup memang meraup antusiasme tinggi berupa rating dan share dari pemirsa televisi.

"Rating dan share kepemirsaan BRI Liga 1 tahun kemarin adalah yang tertinggi sepanjang 5 tahun terakhir. Ini average rating-nya 2,9 dengan audience share 16,3," papar Direktur SCM saat menghadiri konferensi pers BRI Liga 1 2024/2025 di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (6/8/2024) sore WIB.

"Rating puncaknya (BRI Liga 1 musim lalu) adalah 6,5 saat final Madura United vs Persib, sementara share tertinggi saat Persija melawan Persib, yaitu 31,6. Jadi memang tinggi sekali, dan ini yang tertinggi selama 5 tahun terakhir," tambahnya.

Alhasil sebagai bentuk komitmen selaku official broadcaster sekaligus demi menambah semarak gelaran kompetisi musim ini, Emtek Grup turut merilis lagu berjudul Gaskeun! yang akan mewarnai jalannya BRI Liga 1 2024/2025.

Terinspirasi dari kosa kata khas anak muda dibalut gaya musik rap, lagu tersebut diharapkan menjadi suntikan semangat buat pemain dan pecinta sepak bola Tanah Air lantaran mengandung unsur tradisional daerah, sportivitas, nasionalisme, kebangsaan, serta sepak bola itu sendiri.

"Supaya BRI Liga 1 makin semarak, hype-nya makin tinggi, kita ciptakan lagu judulnya Gaskeun! BRI Liga 1. Lagunya bagus sekali, kekinian, mewakili anak-anak muda yang nge-rap," papar Direktur SCM.

"Akan tetapi, musiknya campuran berbagai elemen musik etnis Indonesia, kemudian isinya tentang sportivitas, nasionalisme, kebangsaan, Indonesia, juga tentang bola itu sendiri. Mudah-mudahan ini akan jadi semarak," tambahnya.