Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo menjajal lapangan pusat latihan sepak bola yang berada di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, Selasa (13/8/2024). Jokowi sempat beradu dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo yang menjadi kiper.
Usai menaiki kereta otonom atau autonomous rail transit (ART), Presiden meninjau lapangan sepak bola di pusat latihan tersebut.
Baca Juga
Kepala Negara tiba di pusat latihan sepak bola didampingi sejumlah menteri, yakni Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Menteri PUPR/Plt. Kepala OIKN Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Plt Wakil Kepala OIKN Raja Juli Antoni, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Advertisement
Presiden pun tak ragu melepaskan tendangan jarak dekat ke arah gawang di lapangan dengan rumput asli.
Kemudian, Jokowi beralih meninjau lapangan dengan rumput sintetis. Saat berada di lapangan rumput sintetis itu, Presiden kembali melepaskan tendangan dan kali ini jaraknya cukup jauh dari letak gawang. Para menteri bertepuk tangan dan bersorak saat menyaksikan Presiden menendang bola cukup jauh.
Saat melihat awak media sudah menunggu, Presiden menghentikan permainannya sementara dan memberikan keterangan pers.
Usai memberikan keterangan pers, Presiden kembali bermain bola, namun kali ini Menpora Dito Ariotedjo menjadi kiper. Saat Presiden melepaskan tendangan ke gawang, Menpora Dito gagal menangkap bola sehingga sampai tersungkur.
Setelah menyempatkan bermain bola, Presiden Jokowi bersama menteri sejenak beristirahat di area pusat latihan sepak bola, sebelum kembali ke kendaraan untuk kembali ke Istana Garuda IKN.
Jokowi Pantau Pembangunan Pusat Latihan Timnas Indonesia
Lapangan latihan untuk timnas Indonesia di IKN berdiri di atas lahan seluas 34,5 hektare. Sudah terdapat dua lapangan yang dibangun dengan rumput alami dan sintetis. Dua lapangan itu pun sudah hampir rampung dikerjakan. Rencananya, akan ada delapan lapangan di lokasi tersebut.
Selain itu, akan ada asrama yang berkapasitas 138 orang. Terdapat 56 kamar ganda untuk pemain, 20 kamar single untuk tim pelatih, dan 6 suite untuk pelatih kepala.
"Kita ingin memastikan bahwa pembangunan training center IKN berjalan dengan baik. Saat ini proses pengerjaan sudah memasuki tahap akhir atau finishing," ujar Dito.
Asrama dibuat untuk mendukung atlet. Beberapa kelengkapan lain yang akan disediakan seperti fasilitas fisioterapi, fitness, medical treatment, dan lainnya.
Pembangunan training center (TC) tersebut menggunakan dana hibah dari FIFA sebesar Rp85,6 miliar dan juga dana dari pemerintah senilai Rp95 miliar.
“Semoga dengan adanya TC ini, sepak bola Indonesia yang sedang berkembang, terus maju dan bisa membanggakan negara gila bola ini,” ucap Dito.
Advertisement
Mulai Dipakai Timnas Indonesia pada September
Pada kesempatan sama, Jokowi menyebut timnas Indonesia sudah bisa menggunakan TC di IKN pada September. Pasalnya, fasilitas dua lapangan sepak bola sudah selesai dibangun dengan memakai rumput sintetis dan rumput asli, sedangkan setengah luas lapangan dipakai untuk latihan teknis.
Menurut Kepala Negara, dua setengah lapangan sepak bola ini lebih dari cukup untuk timnas berlatih. "Saya kemarin tanya ke Ketua PSSI, September akan dipakai karena ini sudah jadi 2,5 lapangan," kata Presiden Jokowi.