Sukses

Sempat Viral, Begini Rekam Jejak Bos Dewa United Tommy Hermawan Lo di Dunia Olahraga

Tommy Hermawan Lo sedang jadi perbincangan hangat akhir-akhir ini. Dia ternyata punya rekam jejak luar biasa di dunia olahraga.

Liputan6.com, Jakarta- Sosok Tommy Hermawan Lo viral di media sosial pada akhir Juli hingga awal Agustus 2024. Dia dikaitkan sebagai sosok T yang disebut sebagai pengendali judi online di Indonesia. Namun kemudian Dirtipidum Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Djuhandhani Rahardjo Puro membantah Tommy Hermawan Lo adalah sosok T yang disebut Benny Rhamdani sebagai pengendali judi online

Sosok Tommy Hermawan Lo sebenarnya selama ini sudah dikenal luas di dunia olahraga Indonesia. Kiprah dan baktinya tak bisa dipandang sebelah mata.

Gebrakan putra Jerry Hermawan Lo itu di dunia olahraga mulai dikenal saat membangun wadah untuk generasi bangsa lewat Dewa United. Klub ini bergerak di tiga cabang olahraga yakni bola basket, sepak bola, dan esports. Tommy juga kemudian membaktikan diri di federasi olahraga baik nasional dan internasional.

Lewat Dewa United, Tommy membangun akademi yang diharapkan bisa melahirkan talenta-talenta berbakat.

“Tujuan kita pada akhirnya adalah membawa nama Indonesia, membawa merah putih untuk menjadi juara untuk kita semua, dari sepak bola, basket, kita rebut semua dan olahraga-olahraga yang lain kita rebut semua,” ujar Tommy beberapa waktu lalu saat launching Dewa United.

Dewa United sedang membangun infrastruktur terbaik untuk menunjang para olahragawan agar mencapai level permainan terbaiknya. Dewa United mampu memiliki stadion sepak bola dan lapangan basket mewah sendiri di kawasan Tangerang.

“Yang akan kita kerjakan ini untuk masa depan, untuk membuat adik-adik kita membuat nama Indonesia menjadi harum di kancah yang lebih tinggi, di level internasional,” ungkap Tommy.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Aktif di NOC Indonesia

Tommy juga berperan membantu olahraga nasional dengan menjadi pengurus National Olympic Commitee (NOC) Indonesia atau Komite Olimpiade Indonesia untuk periode 2023-2027. Tommy tercatat menempati posisi sebagai bendahara umum, jabatan yang juga dipegangnya pada kepengurusan NOC Indonesia sebelumnya.

Penunjukkan kembali Tommy merupakan bukti bahwa NOC Indonesia di periode sebelumnya sangat solid. Terutama dalam sisi pengelolaan keuangan dan pendanaan.

Meski menghadapi alokasi pendanaan yang belum ideal, dengan kerja tim yang solid, selama ini Tommy dan pengurus NOC Indonesia bersama cabor-cabor selalu sukses menghadapi berbagai tantangan multievent.

Prestasinya pun selalu meningkat. Terakhir, dalam SEA Games Kamboja 2023, kontingen Indonesia sukses melampaui target Presiden Joko Widodo dengan meraih 87 emas dan duduk di rangking ke 3.

3 dari 3 halaman

Jadi Dewan Federasi Esports Internasional

Tak cuma bekerja di NOC, Tommy juga membuat bangga Indonesia dengan menjadi wakil di jajaran Dewan Federasi Esports Internasional (IESF). Masuknya Tommy dalam jajaran pengurus IESF menjadi hal prestisius karena tak sembarang orang bisa masuk organisasi olahraga Internasional. Terlebih, salah satu kategori mind sport ini tengah digandrungi kaum muda.

Keberadaan wakil Indonesia di IESF sangatlah penting. Selain esports tengah naik daun, peluang wakil Tanah Air berprestasi di kancah internasional juga sangat besar.

Tudingan miring yang menimpa Tommy akhir-akhir ini disesalkan oleh mantan ketua badan timnas esports Indonesia di Sea Games 2019, Erick Herlangga.

“Market olahraga Indonesia adalah yang terbesar di Asia Tenggara. Kalau ada oknum yang ingin menjatuhkan situasi ini sudah sepantasnya kita lawan,” ujar mantan ketua badan timnas esports Indonesia di sea games 2019, Erick Herlangga.

“Sebagai pencinta olahraga saya akan berada di garda paling depan untuk melawan oknum yang tidak suka gairah olahraga seperti ini apalagi menyerang pribadi kepada orang orang yang berjasa bagi dunia olahraga,” imbuhnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.