Sukses

Thierry Henry Mundur dari Pelatih Prancis U-21, Apa Alasannya?

Thierry Henry, mantan penyerang Arsenal dan Barcelona, ​​mengundurkan diri dari jabatannya sebagai manajer timnas Prancis junior usai mempersembahkan medali perak pada Olimpiade Paris 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Thierry Henry, mantan penyerang Arsenal dan Barcelona, ​​mengundurkan diri dari jabatannya sebagai manajer timnas Prancis junior usai mempersembahkan medali perak pada Olimpiade Paris 2024.

Prancis, yang dianggap sebagai salah satu favorit pra-turnamen di tanah kelahirannya, harus mengakui keunggulan Spanyol pada perebutan medali emas.

Tim asuhan Henry secara dramatis bangkit dari ketertinggalan 1-3 untuk menyamakan kedudukan demi memaksa tambahan waktu. Namun, mereka urung mencegah Spanyol yang justru merajalela dengan mencetak dua gol tambahan melalui Sergio Camello.

Meski gagal naik podium tertinggi, raihan perak tetap jadi  pencapaian terbaik Prancis di cabor sepak bola putra Olimpiade sejak memenangkan emas pada tahun 1984. Namun, itu tidak cukup untuk meyakinkan Henry agar bertahan. 

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada FFF dan Presiden Philippe Diallo, yang menawarkan saya kesempatan luar biasa ini," kata Henry.

“Memenangkan medali perak untuk negara, saya akan merasa bahwa ini salah satu kebanggaan terbesar dalam hidup saya. Saya sangat berterima kasih kepada federasi, pemain, staf, dan pendukung yang telah memberi saya pengalaman yang luar biasa ini," sambungnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ucapkan Terima kasih dan Permohonan Maaf

Henry sebenarnya menangani tim U-21 dan diproyeksikan untuk bekerja hingga Euro U-21 2025. Dia kemudian dipercaya bekerja di Olimpiade yang notabene menurunkan tim U-23.

 

"Atas nama FFF, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Thierry Henry atas semua pekerjaan yang telah ia lakukan sebagai pimpinan tim U-21 dan U-23," ujar Diallo.

“Kami jelas menyayangkan keputusan tersebut karena Thierry Henry mampu mencapai tujuan yang telah ditetapkan untuknya dengan memenangkan perak di Olimpiade Paris, setelah menunggu selama empat puluh tahun sejak terakhir kali merebut medali Olimpiade di Los Angeles.”

“Mengikuti kiprahnya, saya menemukan profesionalismenya yang luar biasa, ketegasan, dan cintanya pada seragam biru. Kami akan mendoakan yang terbaik untuk kariernya yang akan datang,” sebut Diallo.

3 dari 3 halaman

Thierry Henry di Tim Junior Prancis

Selama karier manajerialnya, Henry juga melatih Monaco dan Montreal. Dia juga membantu Roberto Martinez timnas Belgia pada Euro 2020 dan Piala Dunia 2022. 

Selain Olimpiade Paris, Henry juga sedang membantu tim U-21 lolos ke Euro U-21 2025. Mereka tergabung di Grup H kualifikasi dan menempati posisi dua klasemen di bawah Slovenia yang bermain satu pertandingan lebih banyak.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.