Sukses

Ponakan Prabowo, Budi Djiwandono, Ramaikan Persaingan Jadi Ketum Perbasi

Budi Djiwandono sudah mengambil formulir pencalonan ketua umum Perbasi menggantikan Danny Kosasih yang sudah dua periode memimpin.

Liputan6.com, Jakarta Persaingan untuk menjadi ketua umum Persatuan Bola Basket Indonesia (PP Perbasi) periode 2024-2028 semakin ramai. Keponakan Presiden terpilih Prabowo Subianto, Budi Djiwandono, siap mencalonkan diri. Budu telah mengambil formulir pencalonan pada Jumat 23 Agustus 2024.

Budi datang langsung ke kantor PP Perbasi di GBK Arena, Jakarta Pusat, untuk mengambil formulir pencalonan. Budi didampingi tiga pengurus Pengprov Perbasi yang mendukungnya maju menggantikan Danny Kosasih yakni Ketum Pengprov NTB Muhammad Shalahuddi, Ketum Pengprov Papua Barat Kelvin H. Winata dan Ketum Pengprov Aceh Purnama Setia Budi. Kedatangan Budi diterima Ketua Tim Penjaringan Setia Dharma Madjid.

"Saya datang ke sini untuk mengambil formulir pendaftaran untuk dipertimbangkan nantinya sebagai calon ketua umum Perbasi. Saya ditemani Ketua Pengprov Perbasi NTB, Papua Barat, dan Aceh," ujar Budi dalam jumpa pers.

Pria 42 tahun itu akan mempelajari semua persyaratan untuk maju menjadi ketum Perbasi. Budi siap memenuhi semua persyaratannya termasuk menyerahkan deposit Rp 500 juta.

Budi bukan orang baru di dunia bola basket Indonesia. Nama Budi naik daun ketika sukses menjadi Ketua Panitia pelaksana FIBA World Cup 2023 di Jakarta. Sebelumnya dia juga pernah menjabat sebagai Sekjen Perbasi periode pertama kepemimpinan Danny Kosasih.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Target Budi Djiwandono

"Saya punya cita-cita pahlawan basket Indonesia ke depan semakin banyak lagi. Saya cinta olahraga dan insan basket. Jadi semoga apa yang saya cita-citakan dan niat saya ini, terus bersama-sama mengembangkan olahraga basket. Untuk itu beberapa fokus akan saya detailkan jika mendapatkan kepercayaan, termasuk yang sudah dalam pemikiran adalah pembinaan usia dini," ucap Budi.

"Saya ingin anak mudah Indonesia bisa mendapat kesempatan dan tidak hanya olahraga mencari keringat. Kesempatan yang nanti bisa berdampak ke kehidupan keluarga. Saya ingin anak muda punya cita-cita menjadi pemain basket di liga-liga tertinggi. Saya ingin banyak dari mereka punya cita-cita main di NBA. Saya ingin suatu hari pemain berdarah Indonesia bisa main di kompetisi-kompetisi tertinggi di dunia."

3 dari 3 halaman

Sudah 2 Calon Ambil Formulir

Para calon ketua umum dapat mengambil formulir pendaftaran sejak 14 Agustus hingga 23 Agustus. Formulir ini harus dikembalikan pada 23 Agustus sampai 23 September 2024 untuk diproses oleh Tim Penjaringan Bakal Calon Ketua Umum Perbasi 2024/2028.

Sejauh ini sudah ada dua orang yang mengambil formulir secara langsung ke kantor Perbasi. Sehari sebelumnya ada Yos Paguno yang merupakan eks ketua Perbasi DKI Jakarta. Untuk bisa menjadi caketum Perbasi, setiap calon harus mengumpulkan dukungan dari 15 pengprov. Saat ini Pengprov Perbasi yang aktif berjumlah 31.

"Sampai saat ini baru dua orang yg mengambil formulir. Kemarin yos Paguno mantan Perbasi DKI diterima bu sekjen. Hari ini pak Budi. Tapi kami masih menunggu sampai jam 5. Jam 5 deadlinenya. Tapi kita gak tau juga ada yg mengundahkan. Jadi yang kita bisa lihat siapa yang mendaftar 23 Agustus sampai 23 September. Kalau masuk baru kita kemudian verifikasi tanggal 23-25. Baru kita bisa menyatakan siapa yang lolos jadi caketum," ujar Setia Dharma.

Sementara itu Sekjen Perbasi Nirmala Dewi menyambut baik sudah ada dua calon berniat maju menjadi calon pengganti Danny Kosasih. Apalagi kedua sosok yang berniat maju sudah berpengalaman berkecimpung di bola basket nasional.

"Ya sebetulnya kalau prinsipnya kita semakin banyak semakin bagus jadi punya banyak opsi. Sekarang ada dua tapi kita tunggu sampai jam 5. Yang dua ini semuanya baik-baik semuanya. Memang orang basket, punya kepedulian tinggi sama basket. Itu yang membuat kami di Perbasi sangat optimis dan senang sekali karena dua-duanya orang yang punya rasa cinta dengan bola basket," tutur Nirmala.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini