Liputan6.com, Jakarta- Pemilihan ketua umum baru PP Perbasi periode 2024-2028 akan dilakukan pada 28-30 Oktober 2024 di Jakarta. Proses pendaftaran sudah dimulai pada Agustus ini dengan pengambilan formulir diilakukan pada 14 Agustus sampai 23 Agustus 2024.
Pengambulan formulir dapat dilakukan dengan datang ke kantor PP Perbasi di GBK Arena atau dilakukan secara online melalui link yang disediakan panitia pemilihan.
Baca Juga
Karena bisa dilakukan online maka jumlah caketum PP Perbasi pengganti Danny Kosasih masih gelap. Meski ada nama yang muncul, tetapi belum diketahui pasti siapa saja yang akan maju dalam Musyawarah Nasional (Munas) akhir Oktober nanti.
Advertisement
Sampai saat ini yang sudah diketahui mengambil formulir hanya Budi Djiwandono dan Yos Paguno. Keduanya datang langsung ke kantor PP Perbasi untuk mengambil formulir pendaftaran.
Ketua Tim Penjaringan Bakal Calon, Setia Dharma Madjid, menyebut yang mengunduh secara online, baru bisa diketahui siapa sosoknya apabila sudah mengembalikan formulir.
“Iya pengambilan formulir bisa online atau datang langsung. Yang baru konfirmasi ambil itu Budi dan Yos Paguno,” kata Dharma.
“Pengambilan formulir batasnya sampai jam 5 sore, Jumat (23/8) Jadi, baru ketahuan dua itu saja yg ambil formulir. Tapi, ngga tahu juga kalau yang lain ada yang download formulir online,” imbuhnya.
Kandidat Lain yang Dijagokan Pimpin Perbasi
Dari dua nama yang sudah dikonfirmasi belum dipastikan apakah sosok yang diharapkan memimpin PP Perbasi seperti Azrul Ananda, Christopher Tanuwudjaha, Lexyndo Hakim, hingga Augie Fantinus juga sudah mengambil formulir.
Bisa saja mereka-mereka ini diam-diam menggambil formulir secara online. Praktis hanya Syailendra Bakrie yang sudah memastikan tidak akan mencalonkan diri.
Adapun pengembalian formulir pendaftaran akan ditunggu hingga 23 September 2024, kemudian diverifikasi Tim Penjaringan Bakal Calon Ketua Umum.
“Intinya pas pengembalian formulir. Baru ketahuan siapa-siapa yang mendaftar,” ujar Dharma.
Advertisement
Pemilihan Ketum Perbasi
Perbasi dipastikan akan memiliki ketua umum baru tahun ini karena Danny Kosasih sudah memimpin induk organisasi bola basket itu dua periode sehingga tidak bisa mencalonkan diri lagi.
Syarat menjadi caketum Perbasi harus mendapat dukungan minimal 15 pengprov serta menyerahkan deposit Rp 500 juta.