Liputan6.com, Jakarta- Manchester United (MU) mengalami kekalahan 1-2 dari tuan rumah Brighton and Hove Albion dalam pertandingan matchday kedua Premier League 2024/2025 yang berlangsung di American Express Stadium, Brighton, pada Sabtu malam (24/8/2024) WIB. Ini menjadi kekalahan pertama MU di musim 2024/2025.
Brighton and Hove Albion membuka keunggulan lebih dulu berkat gol dari Danny Welbeck. Mantan penyerang MUÂ ini mencetak gol ke gawang mantan klubnya pada menit ke-32 setelah menerima umpan ciamik dari Kaoru Mitoma.
Baca Juga
MU tidak menyerah dan berhasil menyamakan kedudukan melalui Amad Diallo pada menit ke-60. Dengan memanfaatkan assist dari Noussair Mazraoui, winger berusia 22 tahun tersebut berhasil membobol gawang Brighton and Hove Albion.
Advertisement
Namun, di akhir pertandingan, gawang MU yang dijaga oleh Andre Onana kembali kebobolan. Joao Pedro berhasil mencetak gol dengan tandukan setelah menyambut umpan matang dari Adingra, membawa Brighton unggul 2-1 dan memastikan kemenangan mereka.
Berikut adalah beberapa alasan yang membuat Man Utd terjatuh di markas Brighton:
Tak Mainkan Striker Tengah Sejak Awal
Pelatih Manchester United, Erik ten Hag, tetap mempertahankan susunan pemain yang sama seperti saat meraih kemenangan melawan Fulham di pekan pertama. Menariknya, ia memilih untuk tidak menurunkan striker murni di lini depan.
Kapten tim, Bruno Fernandes, ditempatkan sebagai penyerang dengan peran false nine, dikelilingi oleh gelandang dan penyerang sayap berbakat seperti Marcus Rashford, Amad Diallo, Mason Mount, Casemiro, dan Kobbie Mainoo.
Penyerang tengah Joshua Zirkzee baru diturunkan di babak kedua sebagai pengganti Mount, sementara Alejandro Garnacho masuk menggantikan Rashford. Meski strategi ini menunjukkan kreativitas, tampaknya MU kesulitan untuk memberikan tekanan yang tajam terhadap pertahanan tuan rumah.
Advertisement
Terlambat Memasukkan Alejandro Garnacho
MU berhasil menyamakan kedudukan berkat gol yang dicetak oleh Amad Diallo di menit ke-60. Tak lama setelah itu, Ten Hag mengambil keputusan untuk memasukkan Alejandro Garnacho menggantikan Marcus Rashford.
Langkah strategis ini membuat permainan MU semakin menggigit, terutama dari sisi kiri serangan. Pergerakan lincah Garnacho membuat pertahanan Brighton dalam posisi tertekan.
Bahkan, ia hampir saja membawa MU unggul dengan sebuah gol yang dihasilkan dari umpan Bruno Fernandes. Sayangnya, gol tersebut harus dianulir oleh VAR karena bola mengenai lutut Zirkzee yang sudah terjebak dalam posisi offside.
Hilang Konsentrasi di Menit Akhir
MU seharusnya pulang dengan membawa satu poin berharga setelah skor 1-1 bertahan hingga akhir waktu normal. Namun, segalanya berubah dalam masa injury time.
Di menit ke-95, gawang Andre Onana harus kebobolan oleh gol tandukan Joao Pedro yang menyambut umpan ciamik dari Adingra.
Brighton kembali memimpin dengan skor 2-1 dan meraih kemenangan, memanfaatkan momen hilangnya konsentrasi Matthijs de Ligt menjelang akhir pertandingan.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement