Sukses

Sunny Kings Handoko Kepincut Darts usai Ganti Haluan dari Basket Akibat Cedera

Sunny Kings Handoko punya cerita menarik di balik berkecimpungnya dia di dunia darts. Olahraga ini sukses menggaet dia sejak tinggal di Singapura, usai memutuskan beralih dari basket akibat mengalami cedera ACL.

Liputan6.com, Jakarta Sunny Kings Handoko punya cerita menarik di balik kegemarannya berkecimpung di dunia darts. Kancah ini sebenarnya merupakan pengganti bagi dia setelah beralih dari basket akibat dilanda cedera.

Sunny Kings Handoko pernah mengalami cedera ACL pada 2018. Hal itu memaksa dia mencari aktivitas baru yang tidak memerlukan gerakan eksplosif untuk meminimalisasi risiko terulangnya masalah serupa.

Setelah mencoba beberapa olahraga, Sunny yang kala itu tinggal di Singapura akhirnya kepincut darts. Dia memilih olahraga tersebut sebagai aktivitas pengganti basket karena merasa punya akses yang sangat mudah untuk bermain darts di tempat tinggalnya dahulu.

Sunny sendiri mengaku olahraga darts mampu memacu adrenalin karena sifatnya yang sangat kompetitif dibanding cabang olahraga lain yang sempat dia coba. Selain faktor teknis, darts juga secara efektif sangat dipengaruhi oleh aspek intelegensia dan determinasi mental.

Pemain darts harus memiliki fokus dan strategi yang adaptif untuk bisa diterapkan di berbagai kondisi dalam pertandingan. Sunny lantas sempat bergabung dengan Talkdarts, salah satu komunitas penggiat dan atlet darts selama tinggal di Singapura.

“Beberapa kali ikut kompetisi darts di Singapura dan Malaysia seperti Dartslive League, Phoenixdarts League, dan Phoenixdarts Cup tapi masih belum dapat prestasi bagus karena kompetisi di sana sangat ketat. Pemainnya juga banyak,” ucap Sunny, dinukil dari rilis resmi yang diterima Liputan6.com.

“Darts khususnya di Singapura itu sudah menjadi lifestyle. Darts menjadi salah satu sarana hiburan selepas bekerja hingga relaksasi ketika berkumpul bersama keluarga dan teman,” tambah Sunny menceritakan pengalamannya bermain darts di Singapura.

2 dari 5 halaman

Lanjutkan Hobi di Indonesia

Setelah studinya di Singapura dan kembali ke Indonesia, Sunny yang mengaku merupakan pengagum pemain darts profesional Price Gerwyn dan Luke Littler ini masih menyempatkan diri untuk aktif bermain darts.

Hanya saja bedanya, dia cuma bermain sendirian di rumah dan sesekali bermain di Singapura ketika sedang liburan dan ada waktu lenggang. Selain karena pandemi COVID-19, pilihan Sunny bermain di rumah kala itu juga diakibatkan oleh sulitnya menemukan komunitas atau club darts yang masih aktif. 

Belakangan barulah akhirnya Sunny mendapat informasi dari sosial media soal penyelenggaraan event Darts National Competition yang digagas oleh Indonesia Entertainment Group (IEG). Dia mengaku kaget dengan keberadaan kompetisi ini sebab tak menyangka sudah ada wadah bagi para penggiat Darts di Tanah Air. 

“Senang sekaligus agak kaget ketika secara tidak sengaja melihat content review event Darts National Competition yang dibuat oleh Jordhie Indra di akun media sosialnya. Ternyata masih ada komunitas dan kejuaraan steel tip darts di Indonesia. Makanya langsung memutuskan untuk ikut daftar ketika ada pengumuman pembukaan registrasi untuk peserta di Darts National Competition Series 04,” ujar dia.

3 dari 5 halaman

Keputusan Sunny Berbuah Manis

Keputusan Sunny untuk datang ke Jakarta dari Surakarta khusus untuk menjadi peserta di Darts National Competition Series 04 berbuah manis. Sunny berhasil menapaki partai puncak, meski akhirnya harus puas menjadi runner-up setelah dikalahkan oleh Putra Fajar Utama.

Ini adalah pencapaian yang luar biasa untuk seorang pemain yang kali pertama berkompetisi setelah absen sekian tahun. Prestasi Sunny tembus grand final Darts National Competition Series 04 ini sekaligus melesatkan namanya ke posisi 4 klasemen IEG Sports Darts Player Ranking dengan perolehan 820 poin.

Pencapaian ini juga istimewa karena Sunny berhasil menang melawan dua pemain darts senior Indonesia dalam perjalanannya ke partai puncak. Sunny mengalahkan Suwendi, sang begawan darts Indonesia 2-0 di babak 16 besar serta menaklukkan pemain senior Rudy S Rustandi 3-0 di fase semifinal.

“Tujuan ikut Darts National Competition Series 04 ini adalah untuk terhubung dan kenal dengan komunitas dan para pemain darts di Indonesia karena setelah pulang dari Singapura, saya hanya main darts sendiri di rumah atau sesekali saya main di Singapura ketika sedang liburan bersama kawan-kawan di sana,”  ucap Sunny. 

“Ternyata scene darts di Indonesia lumayan juga. Bisa masuk final di Darts National Competition Series 04 benar-benar bonus buat saya. Jujur di partai final, saya sangat grogi dan gugup. Ini grand final pertama saya. Benar-benar pengalaman yang menegangkan” katanya menambahkan.

4 dari 5 halaman

Berharap Makin Banyak Event Darts di Indonesia

Pria yang berprofesi sebagai pengusaha kuliner di Kota Solo ini lantas berharap ke depannya akan lebih banyak lagi diselenggarakan kejuaran darts seperti Darts National Competition yang digagas oleh Indonesia Entertainment Group (IEG) di Tanah Air. Pasalnya menurut dia, kompetisi semacam ini akan memotivasi para pemain untuk berprestasi sekaligus mendorong munculnya pemain-pemain baru yang membuat olahraga darts bisa tumbuh berkembang lebih luas.

“Selain kompetisi yang beragam, satu hal yang menjadi pondasi utama untuk menjadikan darts sebagai olahraga populer adalah solidaritas pemain, komunitas, provider darts, dan penggemar darts. Semua pihak harus kompak bekerja sama dan saling mengakomodasi satu sama lain,” ucap Sunny.

“Penyelenggara kompetisi harus bisa mengakomodasi pemain dan provider. Begitu juga sebaliknya, pemain harus bisa melihat lebih luas dengan menghormati dan membuka ruang komunikasi dengan penyelenggara dan provider. Pemain memang penting, tetapi kalau tidak ada event dan kompetisi, maka darts tidak akan besar seperti di negara lain.” ujar tandas Kings Handoko

5 dari 5 halaman

Target Sunny Kings Handoko Selanjutnya

Sementara itu, ketika ditanya soal target dan rencana ke depan untuk darts, Sunny Kings Handoko mengungkapkan bahwa dirinya ingin lebih mengembangkan dan mengembangkan darts secara lebih luas agar bisa lebih dikenal dan dimainkan oleh semua masyarakat, utamanya di daerah asalnya.

“Darts National Competition kemarin memicu semangat saya untuk mewujudkan salah satu impian yang lama untuk memperkenalkan dan memasyarakatkan darts sebagai sebuah olahraga di Solo dan sekitarnya. Saya sedang mencari partner untuk mewujudkan hal ini. Saya ada rencana untuk membuat Dojo Darts atau semacam Darts Shop di Solo dan di Yogyakarta. Semoga segera bisa terwujud,” pungkas dia.