Liputan6.com, Jakarta - Kompetisi Pegadaian Liga 2 2024/2025 akan segera dimulai. Partai pertama berlangsung 7 September 2024. Pembukaan dilakukan pada pertandingan Persibo Bojonegoro melawan Gresik United di Stadion Letjen H Soedirman.
Pegadaian Liga 2 musim ini akan diikuti 26 tim. Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan musim sebelumnya. Namun jumlah pertandingan justru lebih banyak. Total ada 291 pertandingan akan tersaji.
Ke-26 klub peserta Pegadaian Liga 2 ini bakal berebut tiga tiket promosi ke Liga 1. Sedangkan tujuh tim bakalan turun kasta ke Liga 3 di musim selanjutnya. Liga 2 rencananya akan berakhir 25 Februari 2024 tepat sebelum bulan puasa.
Advertisement
Kick-off Pegadaian Liga 2 2024 berlangsung Selasa (3/9/2024) di The Gade Tower, Jakarta Pusat, dihadiri Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Dirut PT LIB Ferry Paulus hingga Dirut Pegadaian Damar Latri Setiawan.
"Kita sekarang mendorong sepak bola kita tidak cuma timnasnya saja. Perlu diingat membangun timnas perlu investasi liga dibawah-bawahnya. Alhamdulillah Liga 1 sudah ada VAR sampai wasit asing. Sekarang liga dua berlanjut. Perlu setahun dua tahun untik menstabilkan liga dua," ujar ketua umum PSSI Erick Thohir.
Â
Liga 2 Belum Pakai VAR
Pegadaian Liga 2 masih belum akan memakai VAR seperti yang sudah diterapkan di Liga 1. Namun ada terobosan baru berupa pemain timnas di bawah U-21 harus dimainkan."Mungkin tahun depan Pegadaian Liga 2 baru pakai VAR tapi cashflow harus bagus dulu. Saya berharap profesionalisme," ucap Erick Thohir.
Seluruh pertandingan di Pegadaian Liga 2 ini akan disiarkan oleh Emtek Group melalui Indosiar dan Vidio.
"Tahun ini kami akan tayangkan 120 laga di Indosiar dan Vidio. Kami berharap bisa disaksikan masyarakat luas. Nungkin menjadi cikal bakal sepak bola Indonesia. Liga 2 tak kalah menarik," ucap Ekin Gabriel selaku Programming Deputy Director Indosiar.
Â
Advertisement
Pegadaian Kembali Jadi Sponsor Liga 2
Pegadaian memilih lanjut menjadi sponsor Liga 2 setelah sukses musim lalu. Pegadaian merasakan dampak positif dari mensponsori kompetisi kasta kedua di Indonesia tersebut.
"Dampak dari Liga 2 itu banyak. Karena Liga 2 ini kelasnya dibawah Liga 1. Daerahnya itu cocok dengan Pegadaian. Dimana ada Liga 2, disitu ada Pegadaian. Kalau mau Liga 1, Pegadaian juga bisa tapi gak cocok. Kita sangat dekat dengan masyarakat kecil dan UMKM. Setiap pertandingan kita kerahin UMKM," ucap Damar saat memberikan sambutan.