3 Pemain Arab Saudi yang Bisa Jadi Mimpi Buruk bagi Timnas Indonesia: Ada Pemain AS Roma

Salah satu senjata paling mematikan yang dimiliki Timnas Arab Saudi dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia adalah Saleh Al-Shehri. Penyerang berusia 30 tahun ini telah membuktikan dirinya sebagai pencetak gol terunggul di antara para pemain Green Falcon.

Dengan torehan 13 gol dari 32 pertandingan internasional, Al-Shehri menjadi andalan tim. Ia mencatatkan performa gemilang dengan menyumbangkan empat gol di putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Salah satu momen terbaik dalam kariernya terjadi di Piala Dunia 2022, ketika ia berhasil mencetak satu gol yang membawa Arab Saudi meraih kemenangan mengejutkan atas Argentina dengan skor 2-1.

Menariknya, itu menjadi satu-satunya kekalahan bagi Albiceleste sepanjang perjalanan mereka sebagai juara dunia. Keberhasilan ini semakin menegaskan ketajaman Saleh Al-Shehri sebagai salah satu penyerang paling berbahaya di pentas internasional.

Senjata mematikan yang patut diwaspadai oleh Rizky Ridho dan rekan-rekannya adalah Firas Al-Buraikan. Striker yang membela Al-Ahli ini kini menjadi sosok kunci di lini depan. Dalam tiga pertandingan terakhirnya di Kualifikasi Piala Dunia 2026, pemain berusia 24 tahun ini berhasil mencetak tiga gol.

Di setiap laga tersebut, dia selalu mendapatkan kepercayaan dari Roberto Mancini untuk tampil sebagai starter.

Tak berbeda dengan rekan-rekannya, Firas juga mencuri perhatian saat memberikan satu assist yang krusial, membantu Arab Saudi mengalahkan Argentina di Piala Dunia 2022.

Skuad yang dilatih oleh Shin Tae-yong tentu perlu waspada terhadap kehadiran Saud Abdulhamid. Bek kanan yang baru saja bergabung dengan klub papan atas Liga Italia, AS Roma, ini menjadi salah satu pemain kunci di tim Green Falcon.

Di usianya yang menginjak 25 tahun, Saud telah memberikan kontribusi signifikan dengan satu assist untuk tim besutan Roberto Mancini. Tak bisa dipungkiri, peran pemain kelahiran Jeddah ini sangat vital.

Terlebih lagi, di Piala Dunia 2022, ia tampil penuh selama 2x45 menit, bahkan saat dimainkan sebagai gelandang bertahan. Keberadaannya di lapangan jelas memberikan dampak besar bagi tim.