Liputan6.com, Jakarta Keputusan Manchester United merekrut Joshua Zirkzee untuk memperkuat lini depan skuad di musim 2024/2025 nampaknya dicap salah besar.
Pundit sekaligus mantan pemain Setan Merah Owen Hargreaves tak yakin pemuda Belanda punya cukup kemampuan untuk menjadi pemain inti Manchester United, yang sedang mengejar momen kebangkitan usai tampil kurang memuaskan dalam berbagai kompetisi musim lalu.
Baca Juga
Sekadar informasi, Zirkzee baru didatangkan MU ke Old Trafford lewat bursa transfer musim panas 2024. Jasanya dibeli seharga 42,5 juta euro dari Bologna untuk jadi pendamping Rasmus Hojlund yang musim lalu hampir jadi satu-satunya andalan Setan Merah untuk mencetak gol.
Advertisement
Debut Zirkzee di Liga Inggris cukup sensasional meski dia tak langsung dipercaya menjadi starter. Pesepak bola berusia 23 tahun mencetak gol semata wayang usai dimasukkan sebagai pengganti, untuk membawa klubnya menang tipis 1-0 atas Fulham pada 17 Agustus 2024 lalu.
Sayangnya, capaian tersebut tak membuat pundit sekaligus eks pemain Owen Hargreaves setuju akan perekrutannya ke The Theatre of Dreams. Meski mengaku mengidoalakan sang pemain, MU diklaim lebih butuh mesin pencetak gol layaknya Erling Haaland.
"Saya cukup menyukai dia (Zirkzee). Dia punya bakat, tetapi dia bukan mesin pembunuh seperti Erling Haaland yang bisa membukukan 40 gol (untuk klub)," ujarnya dalam saluran YouTube Rio Ferdinand, sebagaimana dilansir dari Football Transfers.
"Di tim (MU), dia memang pemain yang bagus. Dia bisa jadi (pelapis) ketiga atau keempat, tetapi jika Anda benar-benar ingin menang (dalam kompetisi), Anda perlu pemain lini depan yang kejam," tandas Hargreaves.
MU Terlalu Boros?
Tak sampai di situ, Owen Hargreaves juga mengkritik halus Manchester United yang cukup boros di bursa transfer musim panas 2024.
Klub besutan Erik ten Hag menghabiskan dana ratusan juta euro untuk mendatangkan 5 pemain, yakni Joshua Zirkzee, Leny Yoro, Matthijs de Ligt, Noussair Mazraoui dan Manuel Ugarte ke klub.
Padahal menurut Hargreaves, MU harusnya menginvestasikan dana mereka untuk mendatangkan penggawa yang benar-benar mampu menciptakan momen kebangkitan buat klub. Jika tidak ada, akan lebih baik jika uang Manchester United disimpan.
"Saya pikir Manchester United harusnya cuma merekrut pemain yang mereka pikir bisa (membantu klub) memenangkan Liga Inggris dan Liga Champions. Jika tidak, simpan saja uangnya," ucap Hargreaves.
"(Leny) Yoro bisa jadi pemain semacam itu. Dia anak muda yang punya potensi sangat tingi. Namun nyatanya saat ini, United banyak merekrut pemain yang perannya hanya sebagai pengisi," tambah dia.
Advertisement
Kalah Dua Kali di Liga Inggris
Secara statistik, investasi Manchester United di bursa transfer musim panas 2024 memang nampak belum membuahkan hasil signifikan.
MU malah kalah dalam 2 dari 3 pertandingan pertama mereka di Liga Inggris 2024/2025. Klub besutan Erik ten Hag dihajar Brighton & Hove Albion serta Liverpool, setelah sempat menang atas Fulham di laga perdana.
Situasi tersebut membuat Setan Merah kini terdampar di peringkat 14 klasemen sementara. Bruno Fernandes dan kawan-kawan baru mengumpulkan 3 poin dari 3 pertandingan yang dijalani.