Liputan6.com, Jakarta - Dalam dunia ideal, Mikel Arteta mungkin membayangkan lini tengah Arsenal yang sempurna dengan Martin Odegaard, Declan Rice, dan Mikel Merino sebagai motor penggerak tim. Ketiganya merupakan kombinasi yang sempurna dan bakal diandalkan pada derby London Utara melawan Tottenham Hotspur, Minggu (15/9/2024)
Namun, kabar buruk menimpa Arteta. Declan Rice absen karena larangan bermain, sementara Mikel Merino masih cedera pada bahunya.
Baca Juga
Awalnya, harapan masih ada di sisi Odegaard. Pemain Norwegia itu berhasil pulih dari cedera dan tampil selama 90 menit penuh dalam laga Nations League melawan Kazakhstan (6 September) untuk memberikan secercah harapan untuk The Gunners.
Advertisement
Tetapi, sepak bola memang penuh dengan drama tak terduga. Ketika berhadapan melawan Austria (10 September), Odegaard harus meninggalkan lapangan lebih cepat akibat cedera pergelangan kaki serius. Menjadikan harapan yang sebelumnya sirna kembali menjadi redup.
Manajer Norwegia Stale Solbakken, menyatakan cedera Odegaard terlihat serius, meskipun menyebutnya hanya cedera ringan. Akan menjadi kejutan besar jika ia bermain melawan Spurs.
Musim lalu, Arteta masih bisa mengandalkan Fabio Vieira atau Emile Smith Rowe untuk menggantikan Odegaard. Namun, dengan Vieira dipinjamkan ke FC Porto dan Smith Rowe dijual ke Fulham, pilihannya kini semakin terbatas dan memaksanya untuk mencari solusi baru di lini tengah.
Terlepas itu, berikut beberapa opsi yang bisa dimiliki Arteta untuk mengisi lini tengah pada laga Tottenham vs Arsenal.
1. Kai Havertz
Eksperimen Arsenal dengan Kai Havertz di lini tengah musim lalu belum sepenuhnya berhasil, banyak yang menduga Havertz akan mengisi peran nomor 10 menggantikan Odegaard. Namun, ia lebih sering dimainkan di posisi yang kini ditempati oleh Declan Rice.
Uniknya, Arteta tampaknya masih percaya baha Havertz bia lebih efektif di posisi yang sebenarnya sudah dikenal sejak masih membela Bayer Leverkusen.Â
Faktor lain yang mempengaruhi adalah kondisi Gabriel Jesus. Penyerang asal Brasil itu masih harus absen karena cedera pangkal paha, meskipun masih ada sedikit harapan bahwa ia bisa kembali ke lapangan akhir pekan ini. Namun, apakah ia cukup fit untuk menjadi starter, masih menjadi tanda tanya.
Jika Jesus belum siap bermain, Arsenal memiliki opsi lain di lini depan seperti Leandro Trossard dan Gabriel Martinelli, dengan Raheem Sterling sebagai alternatif. Di lini tengah, Havertz bisa didampingi Thomas Partey atau Jorginho, yang memiliki karakter defensif kuat.
Advertisement
2, Ethan Nwaneri
Ethan Nwaneri dan Myles Lewis-Skelly adalah dua permata muda dari akademi Arsenal, Hale End, yang kini sedang menarik perhatian. Meskipun mereka masih sangat muda, Ethan Nwaneri sudah dianggap sebagai kandidat potensial untuk menggantikan Martin Odegaard di posisi nomor 10.
Nwaneri membuat debut mengejutkan di Liga Primer Inggris pada September 2022, menggantikan Odegaard yang cedera dalam pertandingan melawan Brentford. Sebagai pemain termuda di liga, ia menunjukkan potensi besar.
Meki keterlibatannya di liga utama baru ebata pemain cadangan, terutama dalam kemenangan 6-0 melawan West Ham, Nwaneri menunjukkan kualitasnya di level U-21 musim lalu dengan terlibat dalam 14 gol dari 15 pertandingan. Musim ini, ia juga tampil sebagai pemain cadangan di ketiga pertandingan liga utama Arsenal.
Dengan resiko kehilangan pemain muda di bursa transfer, Arsenal bia mempertimbangkan untuk memberi kesempatan kepada bintang akademi mereka dalam derby London Utara. Namun, dengan memberikan kesempatan kepada Nwaneri sebagai starter pada laga derby London Utara, mungkin masih terlalu besar untuk pemain berusia 17 tahun ini.
3. Raheem Sterling
Raheem Sterling, yang sebelumnya tidak bisa tampil melawan Brighton & Hove Albion dua minggu lalu setelah baru menyelesaikan peminjamannya dari Chelsea di pagi hari yang sama, kini siap untuk menjalani debutnya dengan seragam merah dan putih.
Meskipun Sterling dikenal sebagai pemain sayap yang mematikan, ia juga pernah tampil sebagai nomor 10 dalam beberapa pertandingan, termasuk saat bersama Chelsea musim lalu.
Kembalinya Gabriel Jesus pada hari Minggu bisa memberi dorongan besar bagi Sterling. Keduanya sudah saling mengenal sejak di Manchester City, dan kombinasi kecepatan serta kreativitas mereka berpotensi membongkar pertahanan kokoh Tottenham.
Advertisement