Sukses

Angin Kencang Bikin Pecah Jendela Venue Basket PON 2024 di Aceh, Menpora: Keselamatan Prioritas Utama

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menegaskan keselamatan harus menjadi prioritas utama sepanjang pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut 2024, menyusul terjadinya insiden kaca pecah di venue cabang olahraga basket 3x3 beberapa waktu lalu.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menegaskan keselamatan harus menjadi prioritas utama sepajang pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut 2024.

Hal ini dia sampaikan menyusul terjadinya insiden kaca jendela pecah di venue cabang olahraga basket PON 2024, Aceh, akibat angin kencang.

Sekadar informasi, cuaca ekstrem memang semat melanda wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar dalam beberapa hari terakhir. Situasi tersebut cukup memengaruhi penyelenggaraan PON XXI di Serambi Mekkah.

Salah satu insiden yang dipicu oleh cuaca ekstrem sempat terjadi pada Rabu (18/9/2024) sekitar pukul 12.30 siang WIB. Angin kencang dengan kecepatan 20-30 knot alias 37-55 km/jam menghantam salah satu jendela berukuran 1,5 dikali 4,5 meter di Hall Serba Guna, Kompleks Stadion Harapan Bangsa, yang digunakan sebagai lokasi basket 3x3.

Kaca jendela terlepas dan pecah hingga mengenai sejumlah penonton yang berada di tribun. Tercatat, 6 orang mengalami luka-luka, dengan dua di antaranya harus segera dilarikan ke Rumah Sakit Meuraxa. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

"Anginnya sangat kencang hingga menghantam jendela, sebagian kaca dan bingkainya lepas dari dinding. Beberapa penonton terkena pecahan kaca di bagian punggung dan tangan," ujar Technical Delegate Basket 3x3, Trianti.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo pun mengimbau agar ke depannya, aspek keselamatan selalu menjadi prioritas utama sepanjang penyelenggaran PON XXI Aceh-Sumut 2024. Dia menyarankan agar panitia mempertimbangkan penundaan laga apabila cuaca ekstrem terjadi, yang berpotensi mengganggu jalannya pertandingan.

"Keselamatan harus menjadi prioritas utama. Jika cuaca tidak memungkinkan, ada baiknya beberapa pertandingan ditunda demi menjaga keamanan bersama," ujar Menpora.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penanganan Panitia Pelaksana

Sementara itu terkait penanganan insiden, Panitia Pelaksana PON XXI sebelumnya telah berupaya bertindak cepat dengan segera memberi pertolongan pertama kepada korban. Dua orang yang mengalami luka serius juga langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Adapun tim bola basket putri 3x3 Sumatra Utara dan Sulawesi Selatan yang kala itu terlibat persaingan juga diminta berhenti sementara. Pertandingan duo kubu baru bisa dilanjutkan dua jam berselang, setelah area sekitar dibersihkan dan situasi dinyatakan aman.

Selanjutnya sebagai langkah darurat, panitia juga memasang paranet untuk menggantikan kaca yang rusak. Di tengah kondisi cuaca ekstrem, pekerja di lokasi dengan sigap memperbaiki kerusakan untuk memastikan keamanan venue tetap terjaga.

3 dari 4 halaman

Tak Dapat Dihindari

Ketua Panwasrah PON XXI Wilayah Aceh Mayjen TNI (Purn) Andrie Tardiwan Utama Soetarno menegaskan bahwa kejadian tersebut merupakan akibat kekuatan alam yang tak terduga dan tak dapat dihindari.

Insiden ini pun menambah catatan penting bagi PB PON XXI mengenai tantangan alam yang bisa muncul kapan saja selama kegiatan berlangsung.

"Dalam tiga hari terakhir, Banda Aceh mengalami cuaca ekstrem dengan hujan dan angin kencang, bahkan menyebabkan beberapa pohon tumbang," ungkapnya.

"Ini menjadi tantangan tersendiri bagi panitia, namun kami tetap bertindak cepat dan mengambil tindakan preventif untuk keamanan semua pihak," sambung Andrie Tardiwan.

4 dari 4 halaman

Apresiasi Menpora

Di sisi lain, Menpora tetap memberi apresiasi atas upaya penanganan cepat yang dilakukan panitia Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024, baik dalam hal pertolongan pertama bagi penonton terdampak, hingga perbaikan kerusakan venue.

PB PON XXI sebelumnya juga telah berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan pihak terkait guna memastikan seluruh venue aman digunakan hingga akhir pelaksanaan PON, sekaligus meningkatkan langkah-langkah antisipasi guna meminimalisasi risiko akibat cuaca ekstrem di masa mendatang

"Panitia bergerak cepat memberikan pertolongan pertama kepada penonton yang terdampak, serta bekerja sama dengan Kementerian PUPR untuk segera memperbaiki kerusakan venue, meskipun cuaca ekstrem menjadi tantangan besar," ujar Menpora Dito, Rabu (18/9/2024).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.