Hasil China Open 2024: Kalah Dramatis dari Jagoan Thailand, Anthony Ginting Kandas di 8 Besar

Anthony Sinisuka Ginting - Hong Kong Open 2024 - Bulu Tangkis — Anthony Sinisuka Ginting kandas di 8 besar China Open 2024. (foto: PP PBSI)

Liputan6.com, Jakarta - Tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting terhenti di perempat final China Open 2024 usai kalah dari wakil Thailand Kunlavut Vitidsarn. Ginting takluk 21-10, 11-21, 19-21 di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, Jumat (20/9/2024) malam WIB.

Jalan Pertandingan China Open 2024

Ginting tancap gas begitu laga dimulai dengan memimpin 4-0. Dia lalu menjaga keunggulan 8-2, 13-5, dan 17-8. Dengan selisih begitu besar, pemain kelahiran Cimahi ini tanpa kesulitan mengamankan gim pembuka.

Belajar dari sebelumnya, Vitidsarn memberi perlawanan di gim kedua. Dia sempat memimpin 5-3 sebelum Ginting menyamakan skor 6-6.

Ginting lalu menciptakan jarak setelah merebut tiga angka berturut-turut, sebelum Vitidsarn menunjukkan kebolehannya. Dia memetik tujuh poin beruntun untuk memutar skor menjadi 16-10. Vitidsarn tanpa kesulitan memaksa digelarnya rubber.

Pada gim penentu, Anthony Ginting kembali mengambil inisiatif. Unggul 4-0, dia terus memimpin nyaris sepanjang pertandingan hingga 17-12. Namun, Vitidsarn bangkit dan menyamakan 18-18. Duel berlangsung sengit hingga akhirnya Vitidsarn memenangkan laga.

2 dari 3 halaman

Wakil Indonesia Lain di China Open 2024

Kandasnya Ginting membuat wakil Indonesia yang menembus semifinal China Open 2024 berjumlah tiga. Mereka adalah tunggal putra Jonatan Christie, ganda putra Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin, dan ganda campuran Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja.

Sedangkan Ginting bernasib sama seperti ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Fajar/Rian harus mengakui keunggulan pasangan Malaysia Ong Yew Sin/Teo Ee Yi.

"Di gim kedua terutama, Ong/Teo menemukan kepercayaan dirinya dan itu berlanjut di gim ketiga. Lawan mempunyai pertahanan yang sangat rapat, tidak mudah ditembus dan itu terbukti di pertandingan kali ini," kata Fajar pada keterangan PBSI.

"Kami sudah mencoba berbagai cara tapi memang lawan sangat baik dan kami banyak melakukan kesalahan. Kami harus segera menemukan lagi cara mencari solusi bila sedang tertekan," sambungnya.

3 dari 3 halaman