Liputan6.com, Jakarta - Erick Thohir mempertegas komitmen PSSI dalam membangun sepak bola nasional, termasuk untuk tim putri. Selain timnas, PSSI juga menyusun kompetisi reguler untuk putri.
Ketua Umum PSSI itu menyatakan pihaknya sudah mengalokasikan anggaran RP36 miliar untuk membangun tahap awal sepak bola putri.
Baca Juga
"Perlakuan kami merata antara sepak bola putra dan putri. Saya tidak pernah beda-bedakan komitmen dalam memberlakukan sepak bola putri dan sepak bola putra," kata Erick Thohir pada jumpa pers, Sabtu (21/9/2024).
Advertisement
"Bahkan kami sudah keluarkan anggaran Rp36 Miliar untuk sepak bola putri, salah satunya untuk kegiatan timnas U-17 kemarin di Bali. Khusus sepak bola putri, kami juga akan terus membangun strategi jangka pendek, menengah, dan panjang," sambungnya.
Saat ini berbagai persiapan sudah dilakukan. Salah satunya untuk timnas putri Indonesia U-20 yang segera menggelar pemusatan latihan di Jepang.
"Yang jelas, saya tadi dilaporkan ada 25 anak timnas U-20 yang sedang pelatnas di Hotel Sultan. Kemudian mereka akan lanjut training centre di beberapa kota di Jepang dan menjalani friendly match sebanyak tujuh kali di Jepang. Intinya kami persiapkan timnas putri U-20 semaksimal mungkin agar bisa mengejar prestasi seperti di sepak bola putra," jelas Erick.
Â
Target Lolos ke Piala Dunia Putri 2037
Pria yang juga Menteri BUMN itu menegaskan, untuk timnas putri, PSSI memberikan dukungan penuh demi target lolos ke Piala Dunia Putri 2037.
Pada tahun 2024, misalnya, timnas putri yang kini dilatih juru taktik asal Jepang Satoru Mochizuki akan menjalani pemusatan latihan di Jepang pada September-Oktober, melawan timnas putri Belanda di Belanda pada 25 Oktober dan menghadapi timnas U-20 putri Yordania di Yordania pada akhir Oktober.
Dengan semua persiapan itu, timnas putri akan berlaga di Piala AFF Putri 2024 pada 23 November-5 Desember di Laos. Kemudian, pada tahun 2025, timnas putri akan menjalani kualifikasi Piala Dunia Putri 2027 zona Asia.
"Namanya berharap, siapa tahu kita bisa 'terpeleset' malah lolos ke Piala Dunia Putri 2027," tutur Erick.
Masih untuk timnas putri, Erick memastikan PSSI berupaya untuk menaturalisasi pemain dari luar negeri demi memperkuat skuad "Garuda Pertiwi" termasuk dalam mengejar tiket ke Piala Dunia Putri U-17 2025 dan Piala Dunia Putri U-20 2026.
Akan tetapi, dia mengisyaratkan proses naturalisasi tersebut akan fokus dilakukan setelah transisi pemerintahan dari Presiden Joko Widodo ke Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Â
Advertisement
Naturalisasi Pemain Timnas Putri
Terkait hal itu, anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Vivin Cahyani Sungkono menyatakan bahwa PSSI tengah menanti proses naturalisasi bek Noa Leatomu, penyerang Etella dan kiper Talia Grossman. Selain itu, ada satu pemain lagi yang tengah dipantau yakni Nikita Tromp.
"Nikita Tromp sudah oke, tetapi kami merasa perlu satu kesempatan lagi untuk meyakinkan pelatih Satoru Mochizuki agar dia mendapatkan rekomendasi bergabung ke timnas Indonesia," tutur Vivin.
Sementara untuk Liga 1 Putri, Erick Thohir menargetkan kompetisi itu ditargetkannya dapat bergulir mulai tahun 2026. Dia menyebut, PSSI sudah membentuk tim untuk mempersiapkan liga tersebut.
"Kalau semua sudah matang, kami akan mempresentasikannya secara internal di tengah Komite Eksekutif PSSI dan setelah itu keputusan resmi terkait hal itu akan diambil di kongres tahun 2025," tutur Erick.