Sukses

Marc Marquez Soal Aksi Kontroversial Enea Bastinini di MotoGP Emilia Romagna 2024: Seharusnya Dihukum

Pembalap Gresini Racing Marc Marquez angkat bicara mengenai insiden yang melibatkan Jorge Martin (Prima Pramac Racing) dan Enea Bastianini (Ducati Lenovo) pada MotoGP Emilia Romagna 2024 di Sirkuit Misano, Minggu (22/9/2024) malam WIB.

Liputan6.com, Jakarta - Pembalap Gresini Racing Marc Marquez angkat bicara mengenai insiden yang melibatkan Jorge Martin (Prima Pramac Racing) dan Enea Bastianini (Ducati Lenovo) pada MotoGP Emilia Romagna 2024 di Sirkuit Misano, Minggu (22/9/2024) malam WIB.

Martin dan Bastianini terlibat duel posisi terdepan pada lomba tersebut. Di putaran terakhir MotoGP Emilia Romagna 2024, Bastianini melancarkan aksi agresif untuk menyalip rival.

Tindakannya tersebut memaksa Martin keluar lintasan agar tidak terjatuh. Bastianini sendiri juga harus meninggalkan sirkuit karena kehabisan ruang.

Memacu perdebatan, pengawas lomba alias stewards memilih tidak menggelar investigasi lebih lanjut sehingga Bastianini bebas sanksi.

Status Bastianini sebagai juara pun sah sehingga merebut gelar keduanya di MotoGP 2024 menyusul sukses di Inggris.

2 dari 3 halaman

Pendapat Marc Marquez

Namun, Marquez memiliki pandangan berbeda. Sosok yang menuntaskan MotoGP Emilia Romagna 2024 di urutan tiga itu menilai Bastianini semestinya dijatuhi hukuman.

"Saya melihat tayangan ulang. Enea juga keluar trek, maka bagi saya dia seharusnya disanksi turun satu peringkat," kata Marquez, dilansir Crash.

"Tidak masalah melakukan aksi agresif jika di dalam sirkuit. Masalahnya dia juga keluar. Saya tidak setuju keputusan stewards," sambungnya.

3 dari 3 halaman

Marc Marquez Turun 1 Tingkat di Klasemen MotoGP 2024

Marquez punya kepentingan agar Bastianini terkena sanksi. Kemenangan rival membuatnya turun ke posisi empat klasemen sementara.

Dengan perolehan 281 angka, juara dunia delapan kali itu disalip Bastianini yang kini memimpin satu nilai atasnya.

"Situasi ini tidak menguntungkan bagi kepentingan saya di kejuaraan. Tapi inilah realita," ungkapnya.