Liputan6.com, Jakarta - Gelandang Manchester United Bruno Fernandes mengkritik keputusan Chris Kavanagh yang mengeluarkannya dari pertandingan saat Setan Merah takluk 0-3 dari Tottenham Hotspur, Minggu (29/9/2024) malam WIB.
Kapten Setan Merah itu diganjar kartu merah pertama pada kariernya di Manchester United usai menekel James Maddison. Sebelumnya ia telah bermain 241 pertandingan tanpa kartu merah bersama MU.
Baca Juga
Namun, sang pemain merasa tidak layak dihukum demikian. Fernandes menyorot tayang ulang yang menunjukkan dirinya terpeleset sebelum menekel Maddison untuk membuktikan argumennya.
Advertisement
"Saya tidak akan menerima keputusan ini seperti yang diinginkan semua orang. Saya tidak menyentuhnya dengan telapak kaki. Saya menjegalnya dengan engkel. Itu memang pelanggaran, tapi bukan kartu merah," kata Fernandes usai pertandingan.
Manchester United tertinggal gol Brennan Johnson di laga itu. Kartu merah bagi Fernandes kemudian membuat MU bermain 10 orang sehingga kebobolan dua kali lagi dari Dejan Kulusevski dan Dominic Solanke.
Bruno Fernandes Sukarela Hadapi Wartawan
Kekalahan tersebut membuat MU menempati posisi ke-12 klasemen Liga Premier dengan hanya mengantongi dua kemenangan dari enam pertandingan pertama mereka musim 2024/2025.
Fernandes mengaku sudah mengecewakan rekan setim setelah diganjar kartu merah. Karena alasan itulah dia sukarela berbicara di depan media usai pertandingan sebagai bentuk pertanggung jawaban.
"Kontaknya tidak sekuat itu. Jika dia ingin memberi saya kartu kuning karena lawan sedang melakukan serangan balik, maka saya setuju. Saya tidak tahu mengapa VAR tidak memanggil wasit ke layar,” lanjutnya.
Advertisement
Bruno Fernandes Dilarang Perkuat Manchester United
Setelah menerima kartu merah langsung, Fernandes diganjar larangan bermain tiga pertandingan domestik melawan Aston Villa, Brentford, dan West Ham United. Dia bisa memanfaatkan hukuman tersebut untuk istirahat karena MU juga terlibat Liga Europa melawan FC Porto dan Fenerbahce dalam periode sama.