Sukses

Kemenpora Beri Penghargaan untuk Insan Olahraga, Mulai Veda Ega hingga Hendra Basir

Beberapa atlet berprestasi dapat penghargaan dari Menpora. Sepak Takraw mendominasi dengan tiga atlet.

Liputan6.com, Jakarta- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memberikan penghargaan kepada insan olahraga yang sudah mengharumkan nama Indonesia pada Rabu (2/10/2024). Peraih penghargaan untuk tahun 2024 ini antara lain pembalap Veda Ega Pratama hingga pelatih panjat tebing Hendra Basir.

Untuk atlet, total ada delapan yang memperoleh penghargaan dari Kemenpora. Sepak takraw mendominasi karena ada tiga atletnya yang mendapat penghargaan dari Kemenpora.

Selain Veda Ega, ada Bonyx Yusak Saweno (Purna Olahraga Tinju), Aero Sutan Anwar (Jetski), Iqbal Chandra Pratama (Pencak Silat), Michael Robert Mustika (Tinju), Syaiful Rizal (Sepat Takraw), Muhammad Hardiansyah Muliang (Sepak Takraw) dan Abdul Halim Radjiu (Sepak Takraw).

Tiga sosok yang berperan membantu Indonesia meraih dua medali emas di Olimpiade 2024 juga dapat penghargaan yakni Rosan Perkasa Roeslani selaku ketua PB PABSI (angkat besi), Yenny Wahid (Ketua FPTI/panjat tebing) serta Anindya Bakrie yang merupakan CdM Olimpiade Paris.

Seluruh penghargaan ini diberikan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo di media center Kemenpora, Jakarta Pusat.

2 dari 3 halaman

Tertunda PON 2024

Penghargaan untuk insan olahraga ini seharusnya diberikan Kemenpora saat Hari Olahraga Nasional atau Haornas yang jatuh pada 9 September 2024. Namun untuk tahun 2024, penghargaan baru bisa diberikan awal Oktober karena saat Haornas dilangsungkan pembukaan Pekan Olahraga Nasional atau PON 2024 di Aceh dan Sumatera Utara.

"Jadi untuk Haornas 2024 kita sekaligus pembukaan PON. Jadi kemarin seyogyanya Haornas itu pembukaan PON itu sendiri. Karena kemarin kita mencoba menghadiri seluruh insannya, tapi karena tak lengkap jadi kami putuskan penerimaan pengharagaan kami bikin event sendiri hari ini," tutur Menpora Dito.

3 dari 3 halaman

Proses Penilaian Pemenang

Para peraih penghargaan ini merupakan sosok yang berperan besar pada kemajuan dunia olahraga. Proses penilaian siapa yang menang cukup ketat karena diseleksi oleh tim penilai dan pakar.

"Ada tim penilaian dari Kemenpora, KONI, KOI, dan pakar lainnya ini. Setiap Haornas kami selalu beri penghargaan utnuk seluruh insan olahragawan. Dari tenaga olahraga, atlet, mantan atlet, pembina, hingga penggerak, dan federasi induk organisasi dan yayasan. Jadi semua yang terpilih yang kami nilai sudah berkontribusi dalam kemajuan olahraga keseluruhan di Indonesia," ujar Menpora Dito.

"Semua nama disortir dan dibahas oleh tim penilaian yang tadi saya sebutkan. Ada akurasi, dan proses independent dan karena banyak yang terlibat jadi penilaiannya terkadang alot. Tapi ini sudah disepakati semua tokoh 2 yang tadi mendapatkan penghargaan."