Liputan6.com, Jakarta Legenda sepak bola Belanda Marco van Basten melontarkan kritik pedas terhadap Erik ten Hag, menyebutnya sebagai orang bodoh atas beberapa pemain yang direkrutnya selama menjabat sebagai pelatih Manchester United.Â
Ten Hag kerap membela diri dari berbagai kritik atas kepemimpinannya di Old Trafford dengan menekankan kembali prestasi yang diraih klub di ajang Piala EFL dan Piala FA elama dua musim penuh masa jabatannya.
Advertisement
Baca Juga
Namun demikian, euai finis di peringkat kedelapan Liga Premier pada musim 2023-24, sulit dipungkiri bahwa United masih jauh dari mampu mengulangi era keemasan di bawah asuhan Sir Alex Ferguson.
Pada hari Minggu lalu, United kembali mengalami 90 menit yang mengecewakan di kancah liga utama, dengan menelan kekalahan telak 3-0 dari Tottenham Hotspur.
Enam pemain rekrutan Ten Hag mendapat kesempatan tampil sebagai starter dalam pertandingan tersebut di Theatre of Dreams, namun banyak diantara mereka yang kesulitan untuk menunjukkan performa mengesankan dalam jangka panjang atau masih dalam tahap adaptasi dengan gaya sepak bola Inggris dalam jangka pendek.  Â
Â
Belum Berhasil Menunjukkan Performa Terbaiknya
Pemain terakhir dari enam rekrutan yang disebutkan sebelumnya, Manuel Ugarte, baru saja menjalani debut sebagai starter di Liga Premier setelah meningkatkan kondisi fisiknya dalam beberapa pekan terakhir.
Ugarte tampil penuh selama 90 menit menghadapi FC Twente sebelum bentrokan dengan Spurs, namun gelandang timnas Uruguay itu menunjukkan performa yang jauh di bawah ekspektasi untuk seorang pemain yang pada akhirnya dibanderol lebih dari 50 juta poundsterling.Â
Selain menyoroti Ugarte, legenda Belanda Van Basten juga mengkritisi penilaian rekan senegaranya Ten Hag sejak ia memimpin United pada 2022.
Dalam wawancara dengan Ziggo Sport, ia menyatakan: "Saya melihat pemain baru mondar-mandir di Manchester United, (Manuel) Ugarte, yang ditebus seharga €50 juta (£42,3 juta).
"Bagaimana bisa orang seperti ini dibiarkan berkeliaran di sana? Sungguh tidak masuk akal bagaimana (Ten Hag) memutuskan untuk menginvestasikan dana pada pemain yang bahkan tidak berkualitas." Lanjutnya, dilansir dari SportsMole.
Â
Advertisement
Harus Membersihkan Namanya Jika Ingin Bertahan
Berdasarkan informasi terkini, Ten Hag diperkirakan akan tetap memimpin tim setidaknya dua laga mendatang, yakni menghadapi Porto di Liga Europa dan Aston Villa di Liga Premier.
Namun, dengan hanya meraih tiga kemenangan dari sembilan pertandingan di berbagai ajang sepanjang musim 2024-25, cukup realistis untuk mempertimbangkan bahwa perubahan bisa terjadi jika kekalahan kembali menghampiri pada dua pertandingan tersebut.
Beberapa kandidat pelatih berpengalaman kabarnya telah ditambahkan ke dalam daftar singkat United saat INEOS mempertimbangkan langkah yang akan diambil jika tim mereka gagal membalikkan keadaan, baik di Portugal maupun di West Midlands menjelang akhir pekan ini.