Liputan6.com, Jakarta - Pelatih Manchester United Erik Ten Hag percaya dengan kemampuan anak asuhnya memutar keadaan usai kalah dari Tottenham Hotpurs. Dia meminta para penggawa Setan Merah melampiaskan kemarahan setelah menderita hasil memalukan.
Dilansir dari ESPN, juru taktik asal Belanda tersebut sedang berada dalam tekanan lantaran timnya takluk dari The Lilywhites di kandang sendiri, Minggu (29/9/2024) lalu.
Baca Juga
Bruno Fernandes dan kawan-kawan kalah dengan skor 0-3 dan hasil pertandingan tersebut membawa United turun ke peringkat ke-13 di klasemen Premier League.
Advertisement
Berdekatan dengan pertandingan ini, skuad asuhan Ten Hag akan bertemu dengan salah satu klub besar asal Portugal, yakni FC Porto di Liga Europa, Jumat (4/10/2024) dini hari WIB. Pertandingan akan dilaksanakan di kandang Porto, yaitu Estadio do Dragao.
“Ketika kalah, kami sangat kecewa dan juga jengkel terhadap diri sendiri. Kami jengkel dan dari situlah, kami dapat motivasi untuk modal pertandingan selanjutnya,” lanjut Ten Hag.
Erik ten Hag Dapat Dukungan Petinggi Manchester United
CEO Omar Berrada dan Direktur Olahraga Dan Ashworth dilaporkan masih berpegang pada sikap sama usai terang-terangan mendukung Ten Hag sebagai pelatih beberapa waktu lalu. Ten Hag pun mengklaim masih mendapat dukungan dari atasan.
“Kami bicara setiap hari. Ini adalah proyek dan kontrak jangka panjang. Kami akan tetap menjalankan proses di klub ini. Setiap hari, kami akan melakukan evaluasi, memantau proses dan pada satu titik tertentu, kami tentukan keputusan terbaik untuk klub,” tuturnya.
Advertisement
FC Porto Ogah Remehkan Manchester United
Berbeda dengan Manchester United yang baru mengalami kekalahan, FC Porto menunjukkan performa kontras. Skuad asuhan Vitor Bruno tersebut menang 4-0 atas Arouca di Liga Portugal. Akan tetapi, Bruno merasa MU bakal memberi tantangan berbeda bagi anak asuhnya. .
“Saya tahu apa yang dimaksud ketika berbicara soal pertandingan terakhir (United vs Spurs). Akan tetapi, tentu saja tidak (tidak meremehkan United). Kami melihat mereka sebagai ancaman,” katanya.
Bruno menilai narasi tentang para pemain United bakal bermain di bawah tekanan adalah salah. Baginya, tidak bijak untuk memberikan penilaian sedemikian rupa.
“Saya sering mendengar banyak orang berbicara soal mereka (United) yang bermain di bawah tekanan. Hanya saja, narasi tersebut salah besar. Kita bicara soal banyaknya pemain kelas dunia di sana,” tuturnya.