Sukses

Greysia Polii Komentari Regenerasi Ganda Putri, Sebut PBSI Masih Punya 1 PR

Mantan atlet ganda putri bulu tangkis Indonesia Greysia Polii menyebut pelatnas PBSI masih punya satu PR dalam hal regenerasi di sektornya. Apa itu?

Liputan6.com, Jakarta - Mantan atlet ganda putri bulu tangkis Indonesia Greysia Polii buka suara mengomentari regenerasi sektor yang pernah diperkuatnya pasca gantung raket pada Juni 2022 silam.

Perempuan yang dulunya berpartner dengan Apriyani Rahayu hingga berhasil meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 itu memandang sudah ada perbaikan dalam proses regenerasi di pelatnas.

Hanya saja yang jadi persoalan, Greysia menilai Indonesia masih minim memiliki atlet ganda putri yang mampu menembus podium kompetisi BWF level Super 500 ke atas.

Hanya Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi yang sempat merebut titel juara ajang Super 500 tahun ini, tepatnya dalam Australian Open 2024 pada Juni. Pasangan tersebut juga pernah menjuarai Taipei Open 2024 yang merupakan kompetisi level Super 300 bulan lalu.

Sebelumnya lagi, ada Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto yang turut mempersembahkan gelar juara bagi Indonesia di ajang BWF World Tour Super 300 Swiss Open 2024 pada Maret. Sayangnya, mereka sudah tak lagi berpartner sebab Ribka memutuskan pensiun dua bulan berselang.

Sementara itu, ganda putri bulu tangkis lain Jesita Putri Miantoro/Febi Setianingrum baru berhasil menjejakkan kaki di podium ajang Super 100. Keduanya keluar sebagai kampiun Indonesia Masters 2024 pada awal September.

2 dari 3 halaman

Komentar Greysia Polii

Menanggapi hal ini, Greysia Polii mengapresiasi adanya kemajuan dalam upaya regenerasi sektor ganda putri di pelatnas PBSI pasca era kesuksesannya dengan Apriyani.

Walau demikian, Greysia memandang federasi bulu tangkis Tanah Air masih punya PR besar dalam menciptakan pasangan-pasangan tangguh yang mampu tampil konsisten di level super 500 ke atas.

"Dari regenerasi, yang sekarang saya lihat cukup ada kemajuan di ganda putri karena kan kemarin ada Jesita/Febi yang baru juara super 300, ini yang harus dijaga," ucap Greysia saat ditemui awak media di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada Kamis (10/10/2024).

"Tapi PR-nya adalah bagaimana di (kompetisi) level super 500 ke atas itu harus bisa tembus. Nah ini yang masih kita semua usahakan untuk tembus ke situ," tambah dia.

3 dari 3 halaman

Butuh Banyak Pelapis

Tak sampai di situ, Greysia Polii juga menyebut Indonesia masih butuh lebih banyak di sektor ganda putri. Dia berharap ke depannya, Indonesia dapat mencontoh China, Korea, dan Jepang yang punya deretan stok ganda putri untuk diturunkan dalam berbagai kompetisi.

"Dari dulu, yang saya selalu sampaikan, bahwa jangan cuma bertumpu pada satu pasangan saja. Kita harus banyak layer yang di mana junior-junior pun kalau bisa percepatan terus," tutur Greysia.

"Sehingga ketika kita masuk ke pertandingan, Indonesia itu kalau wakilnya yang satu mungkin sudah kalah, masih ada lagi yang lain. Seperti yang dilakukan China, Korea, dan Jepang mungkin ya, mereka juaranya bergantian," pungkas eks ganda putri Indonesia.