Sukses

Media Luar Jagokan Timnas Indonesia Cetak Sejarah Lawan China di Qingdao

Timnas Indonesia belum pernah menang saat tampil menghadapi China di kandang mereka. Apakah kali ini bisa cetak sejarah di grup C kualifikasi Piala Dunia 2026?

Liputan6.com, Jakarta Timnas Indonesia akan menghadapi China pada laga keempat grup C putaran 3 kualifikasi Piala Dunia 2026 di Qingdao Youth National Stadium, Selasa (15/10/2024). Indonesia berada satu tingkat di atas China, posisi 5, di klasemen grup C.

Timnas Indonesia digadang-gadang berpeluang besar untuk meraih kemenangan. Ini salah satunya disorot oleh media sport ternama, ESPN.

Dalam tulisan yang ditulis Gabriel Tan, dia menyoroti sejarah Indonesia yang sebenarnya pernah main di Piala Dunia 1938 dengan nama Hindia Belanda. Setelah era itu, Indonesia tak pernah lagi main di Piala Dunia, bahkan mendekati lolos pun susah.

Kali ini, peluang Indonesia kembali main di Piala Dunia 2026 ditulis ESPN cukup terbuka. Peluang itu mereka sebut bisa dimulai saat lawan China.

"Indonesia sudah melaju jauh di kualifiksi Piala Dunia dibandingkan sebelum-sebelumnya dan hasil mereka di putaran tiga sejauh ini sudah melewati prediksi banyak orang, tulis Gabriel Tan.

"China bukanlah tim yang sama seperti saat mereka lolos Piala Dunia 2002. Mereka juga bukan lagi tim yang langganan lolos semifinal Piala Asia dari 1976 sampai 2004."

 

2 dari 4 halaman

China Merosot Tajam

 

Peluang Indonesia bikin sejarah di Qingdao ditulis ESPN juga karena merosotnya penampilan China. Satu tahun lalu, China masih ada di peringkat ke-79 FIFA, tapi sekarang sudah turun ke-91.

"Di putaran 2 kualifikasi Piala Asia, mereka diimbangi dua negara Asia Tenggara Thailand dan Singapura. Mereka lolos karena unggul head to head," tulisnya.

"Bahkan di atas kertas, China tak favorit di laga ini meski ranking mereka masih lebih tinggi dari Indonesia."

 

3 dari 4 halaman

Kehadiran Pemain Baru Bantu Indonesia

 

Gabriel Tan tak menampik terus hadirnya pemain baru di Indonesia turut mengangkat performa Garuda. Kehadiran pemain naturalisasi berdarah Indonesia sangat membantu timnas tampil lebih kuat.

"Jay Idzes, yang main dengan Venezia di serie A sudah jadi kekuatan vital di pertahanan. Dia bahkan sudah jadi kapten meski baru punya 6 cap," tulis Gabriel.

"Pada debut bulan lalu, kiper FC Dallas Maartens Paes tampil luar biasa untuk membantu imbang lawan Arab Saudi."

 

4 dari 4 halaman

Pemain Indonesia Lebih Menyebar

 

ESPN juga menyoroti banyaknya pemain abroad di timnas Indonesia. 10 pemain main di Eropa sedangkan selebihnya menyebar mulai dari Austraia, Korea Selatan sampai Amerika Serikat.

Sedangkan tak satupun pemain China main di luar negeri. Semua pemain berasal dari Chinese Super League saja.

"Meski begitu China tentu tak mau pasrah. Mereka masih punya pemain berkualitas dan menunjukkan tanda-tanda kebangkitan meski kalah dari Australia," tulis ESPN.