Liputan6.com, Jakarta- Demam sepak bola di kalangan wanita tak cuma melanda negara-negara maju. Di Indonesia, kaum hawa semakin menyukai bermain sepak bola. Hal ini terlihat jelas dalam acara SKF Girls School Challenge. Event sepak bola putri usia muda yang berlangsung di Lapangan Al-Azhar, Jakarta Selatan, Sabtu (19/10/2024) sampai Minggu (20/10/2024), ini berlangsung meriah.
SKF Girls School Challenge diikuti 32 tim Sekolah Dasar (SD) se-Jakarta dengan kategori U-12. Turnamen ini menggunakan babak single round robin. Di mana, ada babak 16 besar hingga final. SKF Girls School Challenge merupakan rangkaian Meet the World With SKF Road to Gothia Cup 2025.
Salah satu peserta SKF Girls School Challenge, Yasmin dari SDN Sukabumi 07 Jakarta Barat, sangat senang adanya event ini. Mereka ingin membuktikan wanita juga bisa bermain sepak bola tak kalah dengan pria.
Advertisement
“Saya ingin mengharumkan nama sekolah ku. Membuktikan bahwa siswi-siswi dapat berprestasi sama seperti siswa-siswa dalam turnamen sepak bola. Semoga acara ini terus lanjut jadi event tahunan,” kata Yasmin.
Terkejut dengan Animo Luar Biasa
President Director SKF, Satheswaran Mayachandran, sangat senang SKF Girls School Challenge berjalan meriah. Menurutnya, antusiasme dari para tim peserta sangat luar biasa.
"Saya awalnya eksperimen untuk yang putri ini. Saya cukup bangga dan gembira dengan antusiasmenya yang luar biasa. Semangat-semangat dari pemain, orang tua, serta pelatih dan guru-guru sekolahnya. Saya senang melihat tim-tim sangat prepare dengan jersey dan dukungan dari sekolah," kata Satheswaran Mayachandran.
Advertisement
Bakal Berkelanjutan
Sementara itu, Chandra Syahriar selaku pemimpin Cantrik ACL, pihak penyelenggara Meet the World with SKF di Indonesia, mengatakan sangat kaget dengan animo luar biasa SKF Girls School Challenge.
"Kami diterima dengan baik untuk event ini. Semoga sepak bola putri Indonesia makin berkembang hingga perwakilan Indonesia bisa bicara banyak di kancah lebih besar lagi nantiny," ujar Chandra Syahriar.
"Saya berharap tidak hanya SKF, pihak lain juga bisa menyelenggarakan turnamen putri seperti ini. Dimulai dari U-12, menurut saya sangat pas di lingkaran grassroots untuk memulainya lebih dahulu," tambahnya.
SKF pun berencana untuk terus menggelar SKF Girls School Challenge setiap tahunnya. "Saya sih inginnya memang long time penyelenggaraannya," kata Satheswaran Mayachandran.