Sukses

Pembalap McLaren Dapat Hukuman di GP Amerika, Max Verstappen Tidak Beri Simpati

Pembalap andalan Red Bull Max Verstappen mengaku tidak bersimpati terhadap tim rival McLaren yang salah satu pembalapnya terkena penalti lima detik.

Liputan6.com, Jakarta - Pembalap andalan Red Bull Max Verstappen mengaku tidak bersimpati terhadap tim rival McLaren yang salah satu pembalapnya terkena penalti lima detik.

Lando Norris mendapat hukuman tersebut menyusul aksi ilegal saat balapan Formula 1 GP Amerika 2024 di Circuit of The Americas, akhir pekan lalu.

“Tidak, aku sama sekali tidak punya simpati. Maksudku, mereka (McLaren) mengeluh tentang banyak hal akhir-akhir ini,” tutur pebalap asal Belanda tersebut.

Saat GP Amerika berlangsung, Norris mengejar Verstappen dalam perebutan posisi ketiga. Norris berhasil menyalip Verstappen tikungan ke-12. Insiden tersebut memicu perselisihan antar dua tim.

Red Bull menilai  Norris tidak seharusnya menyalip saat mobilnya sudah berada di luar aspal. “Itu sudah ada aturannya, Anda tidak dapat lewat di luar garis putih. Aku pernah lakukan hal tersebut di masa lalu, sepertinya di tahun 2017. Oleh karena itu, aku kehilangan posisi podium,” kata Verstappen.

“Aku hanya mencoba untuk tenang, coba lakukan yang terbaik setelah kejadian. Itu tidak mudah untuk dilakukan dengan kondisi ban dan situasi yang aku hadapi,” lanjut Verstappen.

Terlepas dari perselisihan antar tim, Verstappen sama sekali tidak ambil pusing akan peristiwa tersebut. Ia tetap lontarkan pujian terhadap Norris.

“Secara keseluruhan, aku tetap menikmati pertarungan yang kami (ia dan Norris) lakukan,” ungkapnya.

2 dari 3 halaman

Alasan Max Verstappen Gagal Juara GP Amerika 2024

Verstappen juga menyampaikan alasan kegagalannya menjuarai GP Amerika. Saat tikungan pertama, ia melihat ada celah untuk menyalip Norris. Ia mencoba untuk menerobos pembalap McLaren tersebut.

“Ada ruang di dalam, jadi aku langsung melaju. Tikungan tersebut sangat lebar, jadi itu memberikan anda kesempatan untuk belok melebar atau ambil ruang sempit,” jelas Verstappen.

Hanya saja, aksinya tersebut tidak cukup untuk merebut posisi pertama. Manuver itu membuat posisi Verstappen dan Norris terancam. Lantas, pembalap Ferrari, Charles Leclerc langsung memanfaatkan kesempatan tersebut.

“Aku ambil pilihan tersebut (ambil jalur sempit) dan aku masih berada di posisi kedua. Charles (Leclerc) ada di depanku. Aku lihat pilihanku bekerja dengan baik untukku sendiri, karena Charles lebih cepat, jadi dia melaju begitu saja,” katanya.

3 dari 3 halaman

Balapan Kurang Memuaskan

 

Verstappen merasa edisi balapan kali ini kurang memuaskan. Dia merasa begitu banyak masalah yang dimiliki mobilnya.

“Hari ini bukanlah balapan terbaik bagi kita apabila dibandingkan dengan sebelumnya. Kesulitan untuk menemukan keseimbangan, untuk cengkraman (ban). Aku tidak dapat mengerem, memutar mobil, jadi aku menyadari bahwa aku tidak akan memenangkan balapan ini,” lanjut Verstappen.

Charles Leclerc berhasil jadi juara di edisi GP Amerika. Sementara itu, rekan satu timnya, Carlos Sainz amankan posisi kedua. Verstappen harus puas di posisi ketiga untuk balapan kali ini menyusul penalti bagi Norris.