Liputan6.com, Jakarta Diki Oktafianus harus puas menyandang status runner-up dalam ajang Darts National Competition Series 05.
Dia dikalahkan oleh Benny Tandean dalam laga final yang digelar di Gajah Mada Plaza, Petojo, Jakarta Pusat pada Minggu (27/10/2024) malam WIB.Â
Baca Juga
Diki tak menampik bahwa permainannya menjadi antiklimaks di partai puncak. Faktor lelah dianggap sebagai salah satu alasan, di samping tekanan besar yang turut dirasakan ketika tiba di babak final.Â
Advertisement
"Mungkin di final sudah antiklimaks ya dari penampilan saya hari ini. Mungkin terasa lelah juga dari siang tadi bertanding sampai dengan sore," ucap Diki Oktafianus saat diwawancarai selepas kekalahan dari Benny Tandean pada Minggu (27/10/2024).Â
"Tapi tetap saya syukuri, ini pengalaman saya di final untuk pertama kalinya," tambah Diki Oktafianus kepada awak media.
Main Kurang Lepas
Lebih lanjut, Diki juga merasakan permainannya di final memang kurang lepas jika dibandingkan dengan ketika tampil pada babak-babak sebelumnya.Â
Kendati demikian, dia tetap bersyukur lantaran mendapat kesempatan tampil di final dengan pemain darts kelas atas layaknya Benny Tandean.Â
"Mungkin saya merasakan tekanan di final itu lebih berat memang, jadi saya kurang lepas bermainnya di final ini," papar Diki.Â
"Dan saya akui mungkin, selama pertandingan ini, average saya di final paling rendah. Walau sebenarnya Benny sendiri pun merasa bermain jelek. Mungkin kita sudah sama-sama lelah."Â
"Tapi mungkin Benny sudah pengalaman, ya. Dia termasuk pemain kelas atas untuk level darts di Indonesia. dan saya juga cukup bersyukur bisa bertanding di final melawan Benny," tandasnya.
Advertisement