Liputan6.com, Jakarta - Manchester United (MU) bersiap untuk memasuki babak baru setelah pemecatan Erik ten Hag dari posisi manajer. Klub yang dijuluki Setan Merah ini telah memilih Ruben Amorim sebagai kandidat utama untuk mengisi jabatan tersebut.
Saat ini, Ruben Amorim menjabat sebagai pelatih Sporting Lisbon. Di bawah kepemimpinannya, klub asal Portugal tersebut berhasil menduduki posisi teratas klasemen sementara Liga Portugal. Keberhasilan ini menunjukkan kapasitas Amorim dalam mengelola tim dengan baik.
Baca Juga
Link Live Streaming Carabao Cup Manchester United vs Leicester City, Kamis 31 Oktober 2024 Pukul 02.45 WIB
Media Belanda Sebut Erik Ten Hag Hancur Usai Dipecat Manchester United, Uang Pesangon Tidak Membuatnya Tersenyum
Manchester United Siapkan Manajer Klub Papan Tengah Liga Inggris Jika Gagal Dapatkan Ruben Amorim
Negosiasi antara Manchester United dan Sporting Lisbon masih berlangsung. Meski demikian, kemungkinan besar pengumuman resmi mengenai kesepakatan akan segera dilakukan oleh pihak Red Devils.
Advertisement
Apabila Ruben Amorim resmi menjadi manajer MU, ia akan menghadapi tantangan yang tidak ringan. Erik ten Hag meninggalkan klub dalam keadaan sulit, berada di posisi ke-14 klasemen Liga Inggris untuk musim 2024/2025. Hal ini menciptakan situasi yang cukup memprihatinkan, mengingat MU tertinggal di bawah tim-tim seperti Bournemouth dan West Ham United, dengan hanya tiga kemenangan dari sembilan pertandingan yang telah dilalui.
Ruben Amorim perlu bersiap untuk melakukan belanja pemain guna memperkuat skuadnya. Pelatih berusia 39 tahun ini dikenal menerapkan skema permainan 3-4-3, yang membutuhkan pemain dengan karakteristik tertentu. Berikut adalah lima pemain potensial yang dapat mendukung skema permainan Ruben Amorim di MU.
1. Viktor Gyokeres (Sporting): Penyerang Tengah
Â
Viktor Gyokeres, penyerang tengah berusia 26 tahun, telah menunjukkan performa mencolok yang mungkin sangat dibutuhkan oleh pelatih Amorim. Sebelum bergabung dengan Sporting CP, Gyokeres sudah dikenal sebagai pencetak gol ulung. Di bawah bimbingan Amorim, striker asal Swedia ini telah berkembang menjadi salah satu penyerang nomor 9 paling menjanjikan di dunia.
Â
Manchester United baru saja merekrut Joshua Zirkzee pada musim panas 2024. Namun, kesulitan yang dihadapi Zirkzee dalam mencetak gol semakin mempertegas kebutuhan klub untuk mencari penyerang alami tambahan. Penyerang ini diharapkan dapat melengkapi Rasmus Hojlund di lini depan.
Â
Gyokeres, yang lahir di Stockholm, telah menjalani perjalanan karier yang mengesankan di Liga Portugal. Ia berhasil mencetak 57 gol dalam 64 penampilan, menunjukkan kemampuannya sebagai pencetak gol yang konsisten dan efektif.
Â
Jika Manchester United memutuskan untuk mengincar Gyokeres, tampaknya penyerang ini akan tertarik untuk bergabung. Dengan performa gemilang yang ditunjukkannya, Gyokeres bisa menjadi solusi ideal bagi Setan Merah dalam menambah daya serang tim.
Advertisement
2. Alphonso Davies (Bayern Munchen): Bek Kiri
Formasi 3-4-3 yang diterapkan oleh Amorim menuntut kedua bek sayap untuk memiliki ketangkasan dan daya juang yang tinggi. Dalam sistem ini, mereka tidak hanya bertugas bertahan, tetapi juga diharapkan mampu memberikan kontribusi dalam serangan. Salah satu pemain yang memenuhi kriteria ini adalah Alphonso Davies dari Bayern Munchen.
Davies, yang dikenal sebagai speedster, telah menjadi kunci sukses bagi tim Bayern selama beberapa tahun terakhir. Di usia yang masih muda, yaitu 23 tahun, ia telah menunjukkan kecepatan luar biasa dan kemampuan teknis yang sangat baik, menjadikannya salah satu bek kiri paling diakui di generasinya.
Pemain asal Kanada ini memiliki kontrak yang akan berakhir pada musim panas 2025. Dengan performa cemerlangnya, ia menjadi salah satu nama yang muncul dalam daftar calon pengganti Luke Shaw di Manchester United. Rumor mengenai kepindahannya semakin menguat, mengingat kebutuhan MU akan bek sayap yang dapat memberikan dampak signifikan di lapangan.
Alphonso Davies bukan hanya sekadar pemain bertahan, tetapi juga ancaman serius bagi lawan saat menyerang. Dengan kemampuannya yang mumpuni, ia dapat menjadi aset berharga bagi tim mana pun yang ingin bersaing di level tertinggi.
3. Morten Hjulmand (Sporting): Gelandang Bertahan
Â
Kobbie Mainoo telah menunjukkan potensinya sebagai salah satu andalan masa depan Manchester United. Musim ini, ia berhasil menciptakan terobosan yang mengesankan di bawah bimbingan Erik Ten Hag. Meskipun demikian, pertanyaan mengenai siapa yang akan menjadi rekan lini tengahnya masih menggantung. Dengan kedatangan Manuel Ugarte pada musim panas 2024, situasi ini semakin menarik untuk diperhatikan.
Â
Di tengah spekulasi mengenai penguatan lini tengah, Morten Hjulmand muncul sebagai salah satu nama yang diperhitungkan. Pemain asal Denmark ini menjadi sorotan setelah dikabarkan menarik perhatian petinggi Manchester United, seperti yang disampaikan oleh pakar transfer Dean Jones. Hjulmand, yang kini berusia 25 tahun, dikenal sebagai gelandang box-to-box yang energik dan memiliki kemampuan duel darat yang baik.
Â
Mendatangkan Morten Hjulmand ke Manchester United bisa menjadi langkah strategis yang cerdas. Dengan kombinasi keterampilan dan pengalaman yang dimiliki, ia berpotensi menjadi mitra ideal bagi Kobbie Mainoo, mendukung ambisi klub untuk kembali ke jalur kesuksesan.
Advertisement
4. Goncalo Inacio (Sporting): Bek Tengah
Manchester United (MU) tengah mempertimbangkan untuk memperkuat lini pertahanan mereka dengan mendatangkan bek tengah baru. Di bawah arahan pelatih Amorim, yang cenderung menggunakan sistem tiga bek, kebutuhan akan pemain bertahan yang berkualitas semakin mendesak. Salah satu nama yang muncul dalam radar adalah Goncalo Inacio, bek tengah berusia 23 tahun asal Portugal.
Inacio menunjukkan performa yang mengesankan dan memiliki rekam jejak yang solid, dengan 12 caps bersama tim nasional Portugal. Meskipun usianya masih muda, ia telah membuktikan kemampuannya dalam mengendalikan situasi di lapangan, menjadikannya sosok yang berpotensi menjadi pemimpin di lini belakang MU. Kualitas ini sangat dibutuhkan, mengingat saat ini tim dipenuhi pemain berbakat, tetapi kurang memiliki pemain yang mampu memimpin.Perkembangan Leny Yoro
Sementara itu, Leny Yoro masih dalam tahap perkembangan untuk menjadi bek tengah yang diandalkan. Rekrutmen Inacio akan menjadi langkah strategis untuk memperkuat pertahanan tim, sekaligus memberikan waktu bagi Yoro untuk berkembang lebih lanjut. Kesesuaian Inacio dengan skema permainan Amorim juga menjadi faktor penting yang mendukung potensi transfer ini.
Dengan mempertimbangkan semua faktor di atas, merekrut Goncalo Inacio bisa menjadi langkah yang cerdas bagi Manchester United. Ia tidak hanya akan menambah kualitas di lini pertahanan, tetapi juga dapat memberikan kepemimpinan yang dibutuhkan tim untuk bersaing di level tertinggi.
5. Leroy Sane (Bayern Munchen): Sayap Kanan
Â
Mantan bintang Manchester City, Leroy Sane, kini menjadi sorotan para petinggi Manchester United. Dalam beberapa pekan terakhir, Sane dianggap sebagai solusi untuk mengatasi masalah performa tim yang kurang memuaskan di awal musim ini. Menurut Florian Plettenberg dari Sky Sports, pemain asal Jerman ini termasuk dalam daftar nama yang diperhatikan oleh Setan Merah menjelang jendela transfer musim panas 2025.
Â
Pengalaman Leroy Sane di Liga Inggris menjadi salah satu alasan mengapa ia menarik perhatian Manchester United. Keahlian dan keterampilannya di lapangan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi tim yang sedang berupaya untuk kembali ke jalur kemenangan.
Â
Dengan memantau berbagai pemain yang berpotensi, Manchester United berusaha untuk meningkatkan kualitas skuad mereka. Leroy Sane, dengan rekam jejaknya yang mengesankan, dapat menjadi tambahan yang berharga bagi tim. Para penggemar tentu berharap agar langkah ini dapat membawa perubahan positif bagi klub.
Â
Menjelang jendela transfer mendatang, perhatian Manchester United terhadap Leroy Sane menunjukkan komitmen mereka dalam meningkatkan performa tim. Dengan pengalaman dan keterampilannya, Sane dapat menjadi aset penting untuk mencapai tujuan klub di masa depan.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement