Liputan6.com, Jakarta Ruud van Nistelrooy mampu memulai kiprah sebagai manajer interim Manchester United dengan gemilang. Pria Belanda itu mampu mempersembahkan kemenangan telak 5-2 atas Leicester City di Piala Liga Inggris atau Carabao Cup pada Kamis (31/102/2024) dini hari WIB.
Van Nistelrooy untuk sementara dipercaya menangani MU setelah manajer utama Erik ten Hag dipecat awal pekan ini. Sebelumnya Van Nistelrooy bekerja sebagai asisten dari Ten Hag.
Baca Juga
Diperkirakan Van Nistelrooy masih akan bertugas sebagai manajer interim hingga akhir pekan nanti. Selanjutnya MU akan berhadapan dengan Chelsea di Old Trafford pada ajang Liga Inggris.
Advertisement
Namun MU tidak akan memakai eks pemain PSV Eindhoven itu sebagai manajer tetap. Setan Merah sedang mencari manajer yang tepat untuk menggantikan Ten Hag. Kemungkinan besar Ruben Amorim yang akan didaulat menjadi manajer berikutnya.
Usai debut gemilang, Van Nistelrooy mengungkapkan rencananya ke depan bila Amorim jadi dipercaya menjadi manajer MU. Van Nistelrooy siap bertahan menjadi pembantu Amorim bila memang masih dibutuh tenaganya.
Komentar Ruud van Nistelrooy Soal Masa Depan di Manchester United
“Tentu saja. Saya datang ke sini sebagai asisten untuk membantu klub. Sekarang dalam peran ini, saya membantu selama dibutuhkan. Di masa depan, dalam kapasitas apa pun, saya di sini untuk membantu klub lebih jauh untuk membangun masa depan, itulah tujuan saya di sini.”
“Saya di sini untuk membantu, melayani, dan memberikan segalanya bagi klub dalam kapasitas apa pun dengan begitu banyak orang di sekitar saya yang menginginkan yang terbaik bagi klub dan itu tidak akan pernah berubah.”
Advertisement
Van Nistelrooy Awalnya Dampingi Ten Hag di Manchester United
Van Nistelrooy baru kembali ke Old Trafford sebagai asisten pelatih pada musim panas 2024. Ten Hag memintanya untuk membantu tugasnya di MU. Sayangnya rencana Ten Hag tidak berjalan dengan baik. Belum setengah musim Ten Hag sudah dipecat.
MU kehabisan kesabaran dengan Ten Hag karena rentetan hasil buruk. MU terpuruk di papan bawah Liga Inggris dan juga Liga Europa. Pemecatan Ten Hag terjadi kurang dari 24 jam usai kalah dari West Ham United di arena Premier League.