Liputan6.com, Jakarta - Manajer Manchester City Pep Guardiola sudah mengetahui kekuatan Sporting CP asuhan Ruben Amorim. Namun, menghentikan pelatih kepala baru Manchester United adalah tantangan lain.
Berbicara menjelang kemenangan telak 4-1 Sporting atas pemenang Liga Champions 2023, Selasa lalu, Guardiola menyoroti pendekatan taktis yang telah membuat Ruben Amorim begitu sukses di Lisbon.
Advertisement
Baca Juga
Dan, lebih jauh lagi, pendekatan taktis itu yang diharapkan Manchester United untuk ditiru oleh pengganti Erik ten Hag di Old Trafford. Guardiola pun sangat memuji Ruben Amorim yang akan pindah ke Old Trafford.
Amorim punya kemampuan untuk mengubah pemain muda yang sedang naik daun menjadi beberapa yang terbaik di Eropa di posisi mereka.
Interaksi cepat yang menciptakan banyak peluang di belakang untuk striker bintang Viktor Gyokeres. Kecepatan Sporting dalam mengoper bola dari satu sisi ke sisi lain, membuat lapangan menjadi seluas mungkin sambil membebani lawan.
Pep Guardiola Tak Menyangka Tim Asuhannya Kalah Telak
Namun, bahkan seperti mimpi terburuknya, bos Manchester City itu tentu tidak menyangka Sporting akan mencabik-cabik timnya dengan sangat brutal saat Estadio Jose Alvalade yang emosional mengucapkan selamat tinggal terakhir kepada pelatih Lions paling ikonik.
"Polanya sangat jelas," kata Guardiola kepada wartawan. "Saya pikir mereka menggunakan penguasaan bola [untuk bermain dari] belakang sedikit lebih banyak dari sebelumnya."
Advertisement
Manajer Manchester City Puji Kehebatan Amorim
"Pergerakan Gyokeres di belakang sangat, sangat berbahaya. [Sporting bermain dengan] kecepatan dan kontrol. Tautan di sisi, pergantian permainan yang bagus, pergerakan di belakang untuk orang-orang yang menyerang," ujar Guardiola.
"Ini sangat mirip dengan dua musim lalu. Mereka mengganti pemain tetapi dengan manajer yang sama, mentalitas yang sama, kata Guardiola. “Memenangkan liga Portugal setelah 20 tahun dan musim lalu lagi, itu menunjukkan betapa hebatnya [Ruben Amorim] di sini.”
Ruben Amorim Tahu Kelemahan dan Cara Mematikan City
Guardiola tahu bahwa Sporting paling efektif saat melepaskan jebakan dan maju dengan cepat dalam transisi cepat. Namun, menyadari bahaya dan menghentikannya adalah dua hal yang sangat berbeda.
Amorim juga melihat potensi kelemahan dalam pendekatan Man City yang mengandalkan penguasaan bola tinggi dan mendorong semua orang ke depan dan memanfaatkannya dengan cara yang mematikan.
Advertisement