Sukses

F1: Red Bull dan Aston Martin Gunakan Terowongan Angin Baru Demi Maksimalkan Performa Mobil

Dua tim Formula 1 (F1) Aston Martin dan Red Bull akan memiliki terowongan angin yang baru. Kedua tim ini dikenal memiliki akses ke terowongan angin baik yang mampu membantu performa masing-masing di sirkuit.

Liputan6.com, Jakarta - Dua tim Formula 1 (F1) Aston Martin dan Red Bull akan memiliki terowongan angin yang baru. Kedua tim ini dikenal memiliki akses ke terowongan angin baik yang mampu membantu performa masing-masing di sirkuit.

Melansir Motorsport, Aston Martin dan Red Bull punya alasan masing-masing mengenai perubahan terowongan angin. Sejak 2019, Aston Martin harus berbagi terowongan angin dengan tim Mercedes.

Akan tetapi, sejak pebisnis asal Kanada Lawrence Stroll mengambil alih tim, Aston Martin melakukan operasi internal secara sepenuhnya tanpa harus berbagi dengan tim lain. Maka dari itu, tim balap asal Silverstone, Inggris tersebut rela mengeluarkan biaya banyak untuk ini.

Sementara itu, Red Bull memilih modernisasi sebagai alasan utama mengganti terowongan angin. Meskipun dalam beberapa tahun terakhir terowongan angin lama Red Bull mampu ciptakan mesin yang luar biasa, Red Bull tetap ingin mengembangkan mobilnya guna bersaing di F1.

2 dari 3 halaman

Biaya Perawatan yang Mahal Jadi Pertimbangan

Sebenarnya, baik Aston Martin maupun Red Bull tidak wajib untuk mengganti terowongan angin. Pasalnya, terowongan angin lama pun tetap dapat berfungsi dengan baik.

Aston Martin dan Red Bull cukup mengubah mesin di terowongan angin tanpa harus membuat yang baru. Akan tetapi, hal tersebut akan mengeluarkan biaya yang lebih mahal.

Masalahnya, biaya perawatan terowongan angin lama pun mulai alami peningkatan secara eksponensial. Hal inilah yang menjadi pertimbangan kedua tim untuk menciptakan terowongan angin baru.

 

3 dari 3 halaman

Dampak Jangka Panjang Terowongan Angin

Kendati demikian, adanya terowongan angin baru juga akan menghadirkan tantangan bagi kedua tim. Menurut penuturan mantan perancang dan ahli aerodinamika F1 Jean-Claude Migeot, baik Aston Martin maupun Red Bull harus yakin dengan kontribusi terowongan baru masing-masing dalam jangka waktu yang panjang

“Pertama-tama, saya rasa Anda tidak akan langsung merasakan manfaatnya. Anda harus membangun kepercayaan. Terowongan angin bukanlah sesuatu yang nyata, melainkan laboratorium. Anda harus percaya bahwa terowongan ini berfungsi seperti laboratorium,” katanya dilansir dari Motorsport.

Video Terkini