Sukses

Jika Jadi Juara Dunia, Gelar MotoGP Indonesia 2024 Disebut Jadi Kemenangan Terpenting Jorge Martin

Kesuksesan menjuarai MotoGP Indonesia 2024 disebut sebagai titik terpenting bagi Jorge Martin jika jadi juara dunia tahun ini.

Liputan6.com, Jakarta - Kesuksesan menjuarai MotoGP Indonesia 2024 disebut sebagai titik terpenting bagi Jorge Martin jika jadi juara dunia tahun ini.

Martin membawa keunggulan 24 angka atas rider Ducati Lenovo Francesco Bagnaia jelang seri penutup MotoGP Solidaritas akhir pekan ini. Ajang tersebut berlangsung di Sirkuit Catalunya, menggantikan Valencia yang terkena musibah banjir.

Keunggulan yang dimliki Martin tidak lepas dari kinerja impresifnya pada lawatan ke Asia-Pasifik, dengan Sirkuit Mandalika di Nusa Tenggara Barat jadi balapan pembuka.

Martin datang ke Nusantara berbekal mimpi buruk tahun lalu. Dia terjatuh pada lomba utama 2023 meski juara sprint race. Insiden ini mengganggu mental pembalap Prima Pramac Racing ini. Dia lalu melakukan serangkaian kesalahan di lomba-lomba berikutnya sehingga mesti merelakan takhta ke Bagnaia.

Pengalaman tersebut seakan masih menghantuinya setelah Jorge Martin terjatuh pada sprint race MotoGP Indonesia 2024, walau sedang memimpin. Bagnaia memanfaatkan momen dengan menempati podium tertinggi dan memangkas ketertinggalan dari Martin menjadi 12 poin.

 

2 dari 3 halaman

Konsistensi Jorge Martin Usai Juara MotoGP Indonesia

Di tengah tekanan besar, Martin justru bangkit dan menguasai MotoGP Indonesia 2024. Sukses ini meningkatkan kepercayaan dirinya. Dia lalu mempertahankan konsistensi dengan naik podium tujuh kali dari delapan balapan selanjutnya.

Kinerja tersebut membuat kesuksesan Bagnaia yang menjuarai tiga balapan utama tidak berarti.

"Martin mengakui sendiri khawatir di Indonesia. Ada mimpi buruk dan ketegangan. Tapi dia mampu mengatasinya. Jika akhirnya menjadi juara dunia, kita akan lihat bersama capaiannya di Mandalika sebagai momen kunci ketangguhan mentalnya," ungkap jurnalis Crash Lewis Duncan.

 

3 dari 3 halaman

Jorge Martin Tidak Lanjutkan Blunder

Editor Crash Peter McLaren memberi pandangan serupa. Martin cuma menjuarai tiga seri tahun ini, kalah jauh dari Bagnaia (10). Namun, setiap kemenangan punya makna penting dengan keberhasilan di Mandalika layak dikedepankan.

"Dia melakukan kesalahan di sprint race dan langsung memperbaikinya. Martin lalu tidak membiarkan blunder itu berlanjut seperti di tahun sebelumnya. Penting baginya menunjukkan otoritas di balapan tersebut," pungkas McLaren.