Liputan6.com, Jakarta - Mantan juara kelas berat WBC Deontay Wilder mengaku bersedia melawan petarung PFL Francis Ngannou. Melansir Bleacher Report, Wilder terbuka akan hal tersebut setelah sembuh dari cedera bahunya.
Tidak hanya itu saja, petarung asal Amerika Serikat ini juga sempat ungkapkan ada sangat banyak tawaran berkaitan dengan potensi pertarungan dengan Ngannou.
“Sejak menepi sejenak, ada banyak sekali tawaran, dari berbagai negara sekalipun,” tuturnya saat diwawancarai oleh TMZ Sports.
Advertisement
Kemudian, saat ditanyai bagaimana potensi pertarungan ini berlangsung, Wilder menuturkan jalannya laga akan berlangsung dengan sengit.
“Ada dua petarung yang memiliki kemampuan bertinju dan memiliki hati sebagai seorang petarung serta punya keinginan untuk menang, maka laga kompetitif akan tersaji di depan mata,” ujar Wilder.
Sementara itu, Ngannou akui bahwa potensi pertarungan melawan Wilder adalah impiannya sejak dulu. “Ini adalah pertarungan yang selalu saya inginkan, saya selalu ingin pertarungan tersebut terjadi,” ujarnya.
Beberapa Kali Gagal Terwujud
Petarung berdarah Kamerun tersebut juga sempat menyebutkan bahwa pernah ada pembicaraan soal hal tersebut saat diwawancarai oleh talkSPORT pada Agustus lalu.
“Pada satu titik tertentu, kami sempat berdiskusi (tentang potensi laga) tetapi tidak sampai temui titik kesepakatan. Kami ingin wujudkan pertarungan ini agar dapat terjadi,” kata Ngannou.
Sebenarnya, Wilder sempat memberikan ide duel melawan Ngannou dalam dua kesempatan. Akan tetapi, laga tersebut sampai saat ini belum pernah terwujud.
Kedua petarung ini dikenal dengan kekuatan pukulannya yang mematikan. Dari 48 laga sebagai petinju, Wilder berhasil menang sebanyak 42 kali melalui knockout (KO). Sementara itu, Ngannou berhasil meraih 13 kemenangan KO dari total 21 laga di MMA.
Advertisement
Wilder dan Ngannou Sempat Derita Kekalahan Pahit
Meski dikenal dengan kekuatan pukulannya, kekalahan pahit pernah menghiasi karier masing-masing. Hal tersebut bahkan muncul baru-baru ini.
Wilder baru saja takluk dari petinju asal Tiongkok Zhilei Zhang pada Juni 2024. Pada laga yang dilaksanakan di Kingdom Arena, Riyadh, Arab Saudi, petinju 39 tahun tersebut kalah melalui technical knockout (TKO) di ronde kelima.
Lalu, Ngannou juga menyerah dari Anthony Joshua pada Maret 2024 di atas ring tinju. Petarung 38 tahun ini tumbang akibat KO pada ronde kedua.