Liputan6.com, Jakarta - Babak baru Manchester United dimulai saat Ruben Amorim resmi menghuni kursi panas dan meneruskan tongkat kepemimpinan dari Ruud van Nistelrooy.
Sang arsitek permainan berusia 39 tahun itu sudah bekerja dalam sepekan terakhir. Usai berpisah dengan Sporting CP, Amorim kini menanti terbitnya izin kerja sebelum bisa menuangkan visi taktik dan filosofi permainannya di rumput hijau Old Trafford.
Baca Juga
Debutnya sebagai nahkoda baru Setan Merah akan tersaji dalam lawatan ke markas Ipswich Town di Portman Road pada 24 November mendatang.
Advertisement
Meski bergabung di tengah musim, Amorim telah mewarisi atmosfer positif berkat sentuhan magis dari Van Nistelrooy yang telah berhasil membangun fondasi solid dengan catatan tiga kemenangan dan satu hasil imbang selama masa tugasnya yang singkat.
Siap Meneruskan Pondasi Kokohnya Van Nistelrooy
Sebelum perpisahan dengan Erik ten Hag, United mencatat rekor kandang yang belum meyakinkan. Dari enam laga pembuka di seluruh kompetisi, mereka meraih tiga kemenangan, satu hasil imbang, dan dua kekalahan, dengan catatan 11 gol yang disarangkan dan delapan gol kebobolan. Performa di Liga Premier bahkan lebih buruk, hanya mendulang dua kemenangan dari empat laga kandang awal.
Namun, Van Nistelrooy berhasil membawa angin segar dengan mengalahkan Leicester 5-2 di Piala Carabao, dilanjutkan kemenangan 3-0 atas lawan sama di Liga Premier.
Selain itu, United juga mencuri hasil imbang 1-1 dari Chelsea dan menang 2-0 atas PAOK. Selama empat laga di bawah arahannya, United mencetak 11 gol dan kebobolan hanya tiga kali.
Meski masih terpaut empat angka dari empat besar, jarak tersebut tidak mustahil untuk dikejar jika United mampu menjaga konsistensi positif di kandang mereka sendiri.
Setelah menghadapi Ipswich, Amorim akan langsung menjalani dua laga kandang beruntun, dengan menjamu Bodo/Glimt di Liga Europa dan Everton di Liga Premier. United diprediksi akan berstatus favorit, memberikan ruang bagi Amorim untuk membangun pondasi kokoh yang sudah diletakkan Van Nistelrooy.
Advertisement
Revolusi Taktik Amorim di Manchester United
Kehadiran Amorim di Old Trafford disambut gembira oleh Manuel Ugarte, mengingat chemistry kuat keduanya saat bersama di Sporting. Van Nistelrooy telah memberi kepercayaan penuh kepada gelandang Uruguay ini dengan menurunkannya sebagai starter di empat laga beruntun, berbeda dari era Ten Hag yang jarang memainkannya.Â
Ugarte membuktikan kelasnya saat dipasangkan dengan Casemiro di lini tengah, memberikan United keseimbangan sempurna. Penampilan memukau terakhirnya saat menghadapi Leicester dengan delapan tekel brilian yang menegaskan kualitasnya.
Rencana Amorim menerapkan formasi 3-4-3 membuka peluang bagi Ugarte untuk semakin mengokohkan posisinya di starting lineup berkat performa impresifnya belakangan ini.
Bruno Fernandes akhirnya mengakhiri puasa golnya yang berlangsung di 13 pertandingan dengan torehan brace ketika melawan Leicester di Piala Carabao. Momentum ini berlanjut dengan gol penalti kontra Chelsea dan tendangan spektakuler ke gawang Leicester.
Produktivitas Fernandes kian meningkat dengan tambahan dua assist di era singkat Van Nistelrooy. Tantangan Amorim kini adalah menemukan posisi yang ideal bagi sang kapten dalam skema permainannya.