Liputan6.com, Jakarta- Federasi Socca Indonesia (FSI) resmi berdiri di Indonesia. Socca sendiri memiliki kemiripan dengan sepak bola tapi memiliki beberapa perbedaan. Socca merupakan sepak bola dengan format 5, 6, 7, atau 8 pemain.
FSI merupakan anggota dari International Socca Federation (ISF). Socca dikenal sebagai olahraga akar rumput yang bisa dimainkan semua kalangan. Pasalnya Socca tidak semelelahkan sepak bola.
ISF sendiri didukung para pemain sepak bola dunia Nama-nama besar seperti Ronaldinho, Roberto Carlos, Ryan Giggs, Michael Owen, Robert Pires, John Terry hingga Thomas Muller merupakan bagian dari brand ambassador ISF.
Advertisement
Federasi Socca Indonesia (FSI) telah mendapat pengesahan Kemenkumham pertanggal 7 Agustus 2024 dengan nomor pengesahan AHU-0007668.AH.01.07.TAHUN 2024. FSI saat ini dibina oleh Bapak Thareq Kemal Habibie, beliau merupakan putra kedua dari Presiden ke-3 Indonesia Bapak B.J Habibie.
Federasi Socca Indonesia memiliki rencana untuk menggelar kompetisi di setiap wilayah dengan format khusus. Hal ini akan disesuaikan dari kelompok umur junior dan senior yang berujung pada pembentukan Timnas Socca yang akan berlaga pada Piala Dunia Socca.
Â
Persiapkan Perkembangan Socca
Socca Indonesia mendorong prestasi tiap klub agar dapat ikut serta dalam liga Champions Socca International. Selain itu Socca Indonesia juga menargetkan mengajukan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia Socca International yang direncanakan diadakan di Bali
Adapun struktur Dewan Pimpinan Pusat dan Dewan Pimpinan Daerah Federasi Socca Indonesia (FSI) adalah Thareq Kemal Habibie (Ketua Dewan Pembina), Sendra M.O. Saragih (Ketua Umum), Muhmmad Riza Prawira (Sekjen). Hansen Laynera (Bendahara). Kemudian Husein Yahya (DPD Jakarta), Tody Yahya (DPD Jabar), Achmad Widodo Socca (DPD Jatim), Eko Prasetya Prayoko (DPD Kaltim), I Komang Agus Sudarma (DPD Bali).
Advertisement
Ikut Piala Dunia Socca
Sekadar diketahui ISF telah menyelenggarakan empat kali Piala Dunia. Masing-masing di Lisbon (2018), Grete (2019), Budapest (2022), Essen (2023), dan Muscat (2024).
Meski baru terbentuk, Indonesia sebenarnya sudah diundang ikut berlaga di Piala Dunia Socca 2024.
"Tahun ini Socca Indonesia sebenarnya diundang untuk ikut Piala Dunia di Oman. Tapi karena pelaksanaannya cukup mepet di bulan Desember, kami berpikir untuk mempersiapkan diri terlebih dahulu untuk menciptakan ekosistem yang baik di Indonesia sebelum berlaga di Piala Dunia berikutnya," kata ketua umum FSIÂ Sendra M.O. Saragih.
 Saat ini FSI baru memiliki lima pengprov. "Kami akan terus mengembangkan Socca di Indonesia. Target kami dalam setahun bisa memiliki 10 pengprov," ujar Sendra selaku ketua dalam jumpa pers resmi peluncuran FSI, Selasa (19/11/2024).