Dorival Junior Buka Pintu Harapan, Neymar Masih Jadi Kartu As Timnas Brasil

Dorival merinci rencana strategis pemulihan Neymar dengan penuh perhitungan. Ia menargetkan sang pemain dapat kembali berkontribusi pada lanjutan kualifikasi CONMEBOL mulai Maret tahun depan. Prioritas utama mereka adalah memastikan pemulihan total sang bintang.

"Kami menginginkan Neymar dalam kondisi prima, agar ia bisa memberikan performa terbaiknya," terangnya. "Tanpa keraguan, kehadirannya akan meningkatkan kualitas permainan tim nasional."

"Kami sengaja tidak memanggilnya pada Oktober lalu, mengingat kompleksitas cedera sebelumnya," jelasnya. "Pendekatan kami adalah memastikan keamanan dan kesehatan pemain."

Dorival menegaskan komitmennya dengan pernyataan menjelaskan bahwa Neymar tetap menjadi aset krusial tim. "Prioritas kami adalah pemulihan total di klub terlebih dahulu, sebelum membawanya kembali ke skuad nasional," ujarnya dengan keyakinan.

Saya yakin dia akan terus berkembang bersama tim. Kontribusinya tak terbantahkan," pungkasnya dilansir dari SportsMole.

Selecao tengah mengalami masa sulit dalam kualifikasi, tercermin dari dua hasil imbang yang beruntun. Pertandingan melawan Uruguay di Maracana berakhir 1-1, dan sebelumnya mereka juga berbagi angka dengan Venezuela. Akibatnya, Brasil terpuruk ke posisi kelima dengan tertinggal tujuh poin dari pemuncak klasemen Argentina.

Meski demikian, peluang lolos masih terbuka lebar. Penambahan peserta Piala Dunia dari 32 menjadi 48 tim membuat CONMEBOL kini mendapatkan enam tiket otomatis, memberi harapan bagi Brasil.

Posisi Brasil masih relatif aman karena unggul lima poin dari Bolivia di peringkat ketujuh. Pelatih Dorival Junior kini dihadapkan pada tantangan memulihkan kepercayaan diri dan mencari kembali performa terbaik tim.

Keberhasilan lolos ke Piala Dunia 2026 bukan sekedar soal tiket, melainkan tentang membuktikan marwah sepak bola Brasil di pentas internasional. Setiap pertandingan mendatang akan menjadi ujian penting bagi Selecao untuk bangkit dan menunjukkan sejati mereka.