Liputan6.com, Jakarta- Duel seru antara Arsenal dan Manchester United di Emirates Stadium akan menjadi babak baru dalam rivalitas klasik Liga Premier Inggris. Pada Rabu malam, The Gunners berpeluang mencatatkan sejarah baru saat menjamu Setan Merah di kandang sendiri. Â
Pasukan Mikel Arteta tampil menggila sejak jeda internasional November, memetik tiga kemenangan beruntun dengan selisih minimal tiga gol. Puncaknya, mereka menghajar habis West Ham United dengan skor telak 5-2 di akhir pekan, yang mengantarkan mereka melompat ke peringkat kedua klasemen.
Baca Juga
The Gunners kini berada di atas Manchester City berkat keunggulan poin dan berhasil menempatkan diri di depan Chelsea. Meski masih tertinggal sembilan poin di belakang pemuncak klasemen Liverpool, Arsenal tampak dalam performa terbaiknya.
Advertisement
Mereka akan menghadapi Manchester United yang tampil mengesankan dalam tujuh pertandingan terakhir. Ironisnya, di bawah kendali Erik ten Hag, Manchester United justru kesulitan menghadapi Arsenal dengan menelan kekalahan di tiga pertemuan terakhir melawan juara Liga Premier 20 kali tersebut.
Â
Siap Mengukir Sejarah dalam Laga Kompetitif ke-500 di Emirates
Arsenal memiliki momentum positif melawan Manchester United dalam beberapa musim terakhir. Setelah kalah 3-1 di Old Trafford pada 2022, The Gunners bangkit dengan meraih tiga kemenangan berturut-turut: 3-2 di Emirates Stadium, 3-1 di kandang, dan 1-0 di markas lawan pada musim 2023-24.
Arsenal kini berpeluang mencatatkan sejarah baru jika berhasil mengalahkan Manchester United pada pertandingan mendatang. Kemenangan akan menjadikan mereka tim pertama dalam sejarah 138 tahun klub yang mampu mengalahkan Manchester United dalam empat pertandingan liga berturut-turut.
Peluang Arsenal semakin terbuka dengan catatan dominan mereka di Emirates Stadium. Manchester United belum pernah menang dalam lima kunjungan terakhir ke markas Arsenal sejak kemenangan terakhir mereka di Piala FA Januari 2019.
Arsenal memenangkan lima dari enam pertandingan kandang terakhir melawan Manchester United. Satu-satunya hasil selain kemenangan adalah imbang 0-0 pada Januari 2021, yang menjadi pertandingan terakhir kali Arsenal gagal mencetak gol melawan United.
Pertandingan mendatang akan menjadi laga kompetitif ke-500 Arsenal di Emirates Stadium, markas yang mereka gunakan sejak 2006 setelah pindah dari Highbury. Klub bahkan berencana memperluas kapasitas stadion hingga 80.000 penonton untuk mengakomodasi antusiasme suporter.
Â
Advertisement
Tengah Meracik Formula Terbaik Jelang Laga Krusial
Rencana ambisius Arsenal untuk memperluas Emirates Stadium berpotensi menciptakan momentum sepak bola terbesar di Inggris. Jika terealisasi, stadion ini akan melampaui Old Trafford dengan kapasitas menakjubkan hingga 80.000 penonton, mengukuhkan posisi The Gunners sebagai klub dengan infrastruktur paling megah.
Mikel Arteta sendiri membuka ruang diskusi soal pengembangan atmosfer pertandingan. Dalam konferensi pers, pelatih berjuluk maestro taktisi ini secara terus terang mengakui bahwa Emirates masih memiliki ruang untuk ditingkatkan.Â
"Ya, atmosfer stadion kami memang masih perlu dibenahi," ungkapnya blak-blakan. "Kami sedang merancang strategi untuk menciptakan koneksi lebih dalam dengan pendukung. Perubahan demografis penonton, karakteristik usia, hingga pengalaman mendukung tim terus berkembang."
Saat didesak soal rencana konkret ekspansi, Arteta lebih memilih bersikap diplomatis. "Itu adalah wilayah strategi klub. Ketika segala persiapan matang, manajemen akan mengumumkannya sendiri," tegasnya, dilansir dari SportsMole.
Disisi lain, Arsenal terancam krisis personel jelang laga kontra Manchester United. Sejumlah pemain kunci seperti Gabriel Magalhaes, Mikel Merino, Thomas Partey, dan Myles Lewis-Skelly tengah berjuang keras mengembalikan kondisi prima usai mengalami cedera.