Liputan6.com, Jakarta - Isu transfer kembali menyelimuti masa depan Martin Zubimendi, bintang Real Sociedad yang menjadi incaran utama Manchester City dan Liverpool. Gelandang internasional Spanyol ini lagi-lagi berada di persimpangan karier.
Musim panas lalu, Liverpool sempat mencoba merekrutnya dengan mengaktifkan klausul pelepasan senilai 60 juta euro. Namun, Zubimendi memilih untuk tetap bertahan di San Sebastian untuk membuktikan komitmennya pada klub.
Pada 2024/2025, pemain berusia 25 tahun lalu kembali menunjukkan kualitasnya. Dari 19 penampilannya di berbagai kompetisi, ia mencetak satu gol dan dua assist. Status juara Euro 2024 semakin mengangkat reputasinya.
Advertisement
Meski terikat kontrak hingga Juni 2027, The Athletic melaporkan Zubimendi kini tengah mempertimbangkan langkah selanjutnya. Dia dikabarkan terbuka untuk pindah pada 2025 jika terdapat tawaran yang tepat, dengan Liga Premier menjadi tujuan utamanya.
Kiprah Martin Zubimendi
Meski sebelumnya gagal, Liverpool masih berminat pada sang gelandang. Sementara Manchester City mulai mempertimbangkannya sebagai solusi belajar dari pengalaman Rodri yang mengalami cedera hingga akhir musim.
Zubimendi jadi incaran karena catatan mengesankan sepanjang kariernya bersama Real Sociedad. Dari 207 pertandingan di semua kompetisi, termasuk delapan penampilan di Liga Champions, ia berhasil mencetak sembilan gol dan memberikan sembilan assist.
Advertisement
Sikap Martin Zubimendi
Pada Oktober lalu, Zubimendi berbicara terbuka tentang keputusannya bertahan di Real Sociedad: "Saya tidak menyesali pilihan saya hanya karena beberapa pertandingan awal musim," tegasnya. "Keputusan ini murni dari diri saya, sesuatu yang saya yakini tepat. Hasilnya tidak mempengaruhi pandangan saya."
Dengan optimis, ia menambahkan, "Saya melihat potensi besar dalam tim ini. Cukup melihat tim berlatih, Anda akan paham. Saya sangat bersemangat menjalani musim ini."
Tentang rumor transfer, Zubimendi bersikap bijak. "Bursa transfer selalu penuh kejutan. Musim panas ini mungkin giliran saya. Hal ini wajar dalam sepakbola, yang penting menyikapinya secara profesional."
Ia mengakui pernah merasa tidak nyaman dengan situasinya. "Memang ada kebisingan yang membuat saya gelisah. Namun, akhirnya saya memilih merenung dan membuat keputusan sesuai hati nurani," ungkapnya, dilansir dari SportsMole.