Mimpi Reuni Ruben Amorim dan Viktor Gyokeres di Manchester United Terancam Rayuan Paris Saint-Germain

Manchester United saat ini berada dalam posisi sulit di klasemen. Setan Merah menduduki peringkat ke-13 dengan 19 poin dari 15 pertandingan, tertinggal delapan poin dari zona Liga Champions yang ditempati Manchester City.

Tugas utama Ruben Amorim adalah mengembalikan kejayaan United melalui pembenahan lini serang. Data menunjukkan bahwa United hanya mencetak 19 gol di Liga Premier, catatan terburuk keenam yang bahkan kalah dari Wolverhampton Wanderers yang berjuang menghindari degradasi.

Berbeda dengan United, Viktor Gyokeres tampil cemerlang di Sporting CP. Penyerang ini telah mencetak 22 gol dalam 18 pertandingan, termasuk hattrick mengesankan melawan Manchester City pada 5 November.

Meski belum terbukti di Liga Inggris, kehadiran Gyokeres berpotensi meningkatkan performa pemain kreatif seperti Bruno Fernandes. Ia bisa menjadi target sempurna untuk serangan balik yang efektif. 

Paris Saint-Germain memang memimpin Ligue 1, namun mereka kesulitan di Liga Champions. Tim ini terpuruk di posisi ke-25 dengan hanya mengumpulkan empat poin dari lima pertandingan.

Kepergian Kylian Mbappe ke Real Madrid musim panas lalu masih berdampak besar. Statistik menunjukan kontribusi pentingnya dengan 175 gol dan 56 assist di Ligue 1 selama membela PSG.

Viktor Gyokeres, dengan karakteristik yang berbeda dari Mbappe, dilihat dapat mengatasi masalah produktivitas PSG. Striker Swedia ini diyakini mampu memberikan dampak positif dengan gayanya sendiri.

Dalam persaingan finansial, Manchester United kemungkinan akan kesulitan bersaing. Pernyataan Sir Jim Ratcliffe tentang efisiensi keuangan semakin membatasi kemampuan klub dalam transfer pemain. 

Namun, faktanya United tetap membutuhkan investasi besar untuk kembali bersaing di puncak Liga Premier. Kesenjangan dengan Liverpool, Manchester City, dan Arsenal mengharuskan adanya perbaikan yang menyeluruh dalam klub.