Sukses

Muhammad Ferrari, Pemimpin Tangguh di Pertahanan dan Calon Kapten Timnas Indonesia di Masa Depan

Muhammad Ferrari, bintang muda, berperan penting di lini pertahanan Timnas Indonesia.

Bola.com, Jakarta - Muhammad Ferrari kini menjadi bagian dari deretan pemain muda yang mendapat kepercayaan sebagai kapten Timnas Indonesia di ajang internasional.

Pemain bertahan berusia 21 tahun dari Persija Jakarta ini memimpin tim saat Indonesia menghadapi pertandingan pertama di Grup B Piala AFF 2024 melawan Myanmar, pada hari Senin, 9 Desember 2024.

Meskipun hanya mengemban peran kapten hingga akhir babak pertama, sebelum posisinya diambil alih oleh pemain yang lebih senior, Asnawi Mangkulam, yang masuk di babak kedua, namun pengalaman singkat tersebut menempatkan Muhammad Ferrari dalam jajaran pemain muda bergengsi yang dipercaya sebagai kapten, bersama Asnawi dan Rizky Ridho.

Muhammad Ferrari merasa terhormat atas kepercayaan yang diberikan oleh pelatih kepala, Shin Tae-yong.

Melalui akun YouTube @ZasaAghniya, Muhammad Ferrari mengungkapkan perasaannya dalam momen istimewa yang akan selalu diingatnya sepanjang hidup.

"Ini adalah turnamen AFF pertama saya yang dipercaya coach Shin Tae-yong. Mungkin ini kesempatan bagus untuk saya," kata Muhammad Ferrari.

2 dari 4 halaman

Berhasil Memulai Debut Sebagai Pemimpin Tim

Muhammad Ferrari akan selalu diingat sebagai salah satu kapten yang berhasil memulai debutnya di turnamen terbesar di Asia Tenggara dengan kemenangan, meskipun ia berbagi peran dengan Asnawi Mangkualam. Kemenangan tersebut tentu menjadi pencapaian yang membanggakan baginya dan tim. "Muhammad Ferrari tampil penuh," saat menghadapi Myanmar, menunjukkan dedikasinya yang tinggi dalam pertandingan tersebut.

Bersama dengan dua pemain muda lainnya, Kadek Arel dan Dony Tri Pamungkas, pria yang lahir di Jakarta 21 tahun lalu ini menjadi benteng yang kokoh di sisi kanan pertahanan Indonesia dalam formasi 3-4-3 yang diterapkan oleh pelatih. Keberadaannya di lapangan memberikan rasa aman bagi tim.

Dengan pangkat brigadir dua, ia sering terlibat dalam duel sengit melawan para penyerang Myanmar, baik dalam situasi satu lawan satu maupun satu lawan dua. Pengalaman bertanding di timnas senior membuatnya sangat memahami kapan harus melakukan intercept, clearance, blocked shot, dan tekel.

Kemampuan ini membuat pemain Myanmar benar-benar kehabisan akal saat berhadapan dengannya. Keahlian dan ketenangannya di lapangan menjadi aset berharga bagi tim Indonesia, dan kontribusinya tidak dapat dipandang sebelah mata dalam pertandingan penting tersebut.

3 dari 4 halaman

Dorongan untuk Menyerang

Selain memiliki ketangguhan dan disiplin di lini belakang, lulusan Akademi PS Tira dan Akademi Persija ini juga memiliki kemampuan menyerang yang cukup baik.

"Feeling"-nya dalam memanfaatkan situasi bola mati seperti tendangan bebas dan sepak pojok sering kali menciptakan peluang di area penalti lawan.

Dalam pertandingan melawan Laos pada hari Kamis (12/12/2024), ada kemungkinan besar Shin Tae-yong akan tetap memasukkan pemain pendiam yang dikenal dengan ketenangannya ke dalam susunan pemain inti. Tidak menutup kemungkinan pula bahwa ia masih diberikan kepercayaan untuk menjadi kapten tim.

Di bawah bimbingan Shin Tae-yong, karier Muhammad Ferrari terus menanjak. Pada kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang sudah mencapai putaran ketiga, Muhammad Ferrari menjadi salah satu pilihan utama Shin Tae-yong untuk mengisi posisi penting di jantung pertahanan.

4 dari 4 halaman

Bersama Persija Meraih Puncak

Sukses Muhammad Ferrari tentunya tak lepas dari kiprahnya bareng Macan Kemayoran. Sejak naik pangkat ke tim senior pada 2021, pemain kebanggaan Jakmania telah hadir dalam 45 laga dengan torehan dua gol, termasuk 10 pertandingan di BRI Liga 1 2024/2025.

Mengingat usianya yang masih terbilang muda, terhampar luas kesuksesan bagi Muhammad Ferrari. Termasuk memenangkan gelar juara Piala AFF 2024, di mana Indonesia tak pernah tampil sebagai kampiun sekali pun. Amin.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence