Sukses

Lepas dari Bayang-Bayang Manchester United, Scott McTominay Buka Babak Baru di Serie A Tanpa Penyesalan

Gelandang Scott McTominay menyebut keputusan meninggalkan Manchester United untuk bergabung dengan Napoli merupakan sebuah langkah yang berani, dengan menegaskan bahwa ia tidak menyesali pilihannya tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Gelandang Scott McTominay menyebut keputusan meninggalkan Manchester United untuk bergabung dengan Napoli merupakan sebuah langkah yang berani, dengan menegaskan bahwa ia tidak menyesali pilihannya tersebut.

McTominay telah menghabiskan 23 tahun karier sepak bolanya bersama Manchester United sejak bergabung di usia lima tahun. Selama berkostum Man United, ia mencatatkan 255 penampilan dengan catatan impresif 29 gol, termasuk 10 kali merobek gawang lawan pada musim 2023/2024.

Kontribusinya berbuah gelar Piala FA dan Carabao Cup, seluruhnya dicapai bersama Erik ten Hag. Namun, dia bukanlah pilihan pertama nakhoda berkebangsaan Belanda tersebut.

Ketimbang bertahan dan berjuang di Old Trafford, McTominay memilih tantangan di Serie A bersama Napoli. Manchester United sendiri dilaporkan mendapatkan kompensasi mencapai 25 juta poundsterling dari transfernya.

Dengan kontrak hingga musim panas 2028, McTominay membuktikan dirinya tidak takut mengambil resiko besar demi mengembangkan potensi tertinggi dalam kariernya. Sebuah langkah berani yang menandakan tekadnya untuk selalu "menjadi nomor satu".

2 dari 3 halaman

Membuka Babak Baru dengan Penuh Keberanian

McTominay mengungkap kisah transformasi kariernya dengan penuh percaya diri, mengakui bahwa keputusan meninggalkan Manchester United untuk Napoli adalah momen penting yang ia jalani tanpa keraguan sedikitpun.

Dalam wawancara eksklusif dengan BBC Scotland, pemain berusia 28 tahun ini membongkar rahasia di balik perpindahannya yang spektakuler. "Ini keputusan besar, namun ironisnya, sangat mudah," ujarnya dengan penuh keyakinan. "Saya melihat antusiasme luar biasa dari para penggemar, potensi pelatih, dan kualitas pemain Napoli. Semuanya meneriakkan satu hal: peluang!"

Statistik membuktikan keputusannya tidak salah. Dalam 19 penampilan di seluruh kompetisi, McTominay telah mencetak empat gol dan memberikan tiga assist.

Terlepas itu, proses perpisahan dengan Manchester United, klub yang telah menjadi rumahnya selama dua dekade tidaklah mudah. "Hari terakhir saya di klub, mengucapkan selamat tinggal sungguh menyentuh hati," kenangnya. Namun, percakapannya dengan pelatih Erik ten Hag membuktikan ketegasan profesionalnya.

"Saya tegaskan pada pelatih, 'Ini karier saya, saya di sini untuk terus maju'," ujarnya. "Saya harus mengutamakan kepentingan diri sendiri, mengikuti kata hati, tanpa terikat faktor eksternal apa pun."

3 dari 3 halaman

Perjalanan McTominay dari Manchester United ke Napoli

Pelatih Erik ten Hag secara terbuka mengungkapkan keinginannya mempertahankan gelandang berbakat tersebut. Namun, Manchester United harus membuat keputusan sulit demi keseimbangan keuangan dan kepatuhan finansial.

"Ini adalah keputusan bersama," ujarnya tegas. "Ada peluang yang terbuka, dan pertanyaannya sederhana: Apakah Anda ingin pergi?"

McTominay mengakui kompleksitas di balik perpindahannya. "Saya memahami betul tekanan FFP yang dialami klub. Tidak mudah membuat keputusan terhadap pemain lokal," katanya.

Fokusnya kini jernih dengan memberikan yang terbaik bagi Napoli. Di bawah asuhan Antonio Conte, pemain berusia 28 tahun ini membentuk duet dengan sesama pemain Skotlandia Billy Gilmour. Performa gemilang mereka membantu Napoli menduduki peringkat pertama Serie A, unggul satu poin atas Atalanta BC.