Liputan6.com, Jakarta - Manchester United dikabarkan meyakini bahwa kebocoran informasi terkait tim disebabkan oleh 'jaringan orang-orang' tertentu.
Masalah ini kembali mencuat menjelang derby beberapa waktu lalu, di mana Manchester Evening News mendapat kabar tentang susunan tim yang diandalkan Ruben Amorim 24 jam sebelum pertandingan di Stadion Etihad.
Baca Juga
Masalah tersebut tidak berdampak negatif karena United berhasil menang 2-1 berkat penalti Bruno Fernandes dan gol Amad Diallo. Namun, problema ini tetap menciptakan pertanyaan dalam klub.
Advertisement
Sebuah laporan mengungkap bahwa Diallo dan Garnacho sempat ditanyai mengenai pengetahuan mereka tentang sumber kebocoran. Meski begitu, Manchester Evening News melaporkan bahwa klub membantah klaim yang menyebut Garnacho atau saudaranya, Roberto Garnacho, sebagai dalang di balik kebocoran tersebut.
Laporan menyebutkan Amad juga tidak terlibat dalam kebocoran berita tim, dan klub membantah telah menyelidiki masalah ini.
Sulit Diantisipasi
Manchester United meyakini kebocoran berasal dari 'jaringan orang' dengan berbagai motivasi, bukan pemain tertentu. Amorim mengakui kebocoran informasi itu buruk, tetapi sulit untuk menyelesaikannya.
"Saya tahu tentang cerita itu, saya rasa itu sulit untuk diperbaiki, karena ada banyak orang di klub, pemain berbicara dengan agen, mereka juga bisa berbicara dengan teman-teman, jadi sulit untuk mengetahui sumbernya, ini bukan hal yang baik." kata Amorim kepada wartawan.
Advertisement
Kebocoran Informasi Memicu Spekulasi
Manchester United menyadari kebocoran berita tim bisa memberi keuntungan bagi lawan, namun dalam sepak bola modern, manajer biasanya sudah bisa menebak formasi dan pemain starter lawan. Masalah utama bagi Man United adalah kebocoran ini telah menjadi isu besar yang memicu spekulasi.
Rumor terbaru mengenai siapa yang mungkin menjadi sumber kebocoran dapat memengaruhi keharmonisan di ruang ganti Manchester United.