Liputan6.com, Jakarta - Hakim Ziyech mengaku tidak ingin lagi bermain untuk Galatasaray. Dia berniat hengkang karena terlalu sering disimpan di bangku cadangan.
Pada musim 2024/2025, mantan pemain Chelsea itu hanya masuk tim utama tiga kali dalam 11 penampilan.
“(Kehidupan di) Galatasaray sudah selesai. Saya tidak ingin bermain lagi di sini. Saya akan pergi di bulan Januari (2025),” ucap pemain asal Maroko tersebut dilansir GOAL.
Advertisement
Ziyech menyebut Okan Buruk selaku juru taktik Galatasaray tidak memiliki kapabilitas untuk menangani tim. Ia bahkan menyebutkan Buruk adalah pelatih level rendah.
“Saya tidak pernah melihat pelatih yang berada di level seburuk ini. Saya ingin sendiri, tidak peduli bagaimana ke depannya,” jelasnya.
Ziyech terikat kontrak di Galatasaray hingga musim panas tahun depan. Dengan ikatan kerja segera berakhir, dia tidak menemui halangan berarti untuk pindah klub.
Hakim Ziyech Menyesal Datang ke Turki
Tidak hanya itu, Ziyech semakin meluapkan emosinya dengan berikan satu pengakuan mengejutkan. Pemain 31 tahun tersebut menyebutkan bahwa ia menyesal bergabung ke Galatasaray. “Saya menyesal datang ke sini,” jelas Ziyech.
Ziyech membela Galatasaray sejak musim lalu. Namun, kala itu dia didatangkan dengan status pinjaman.
Sebanyak 23 penampilan di seluruh kompetisi meyakinkan klub untuk mempermanenkan kehadirannya. Namun, partisipasinya di tim utama jauh menurun musim ini.
Ziyech kalah bersaing melawan Yunus Akgun dan Barıs Alper Yilmaz yang didahulukan Buruk.
Advertisement
Tanpa Ziyech, Galatasaray Tetap Berkibar
Buruk sejauh ini bisa mempertanggung jawabkan keputusannya memarkir Ziyech. Tanpa pemain asal Maroko itu, tim tetap berkibar di Liga Turki.
Mereka sudah mengoleksi 44 angka dari 16 pertandingan. Galatasaray unggul delapan poin atas pesaing terdekat Fenerbahce.